7. Odong-odong Terempas 5 Meter Saat Tertabrak Kereta
Dirlantas Polda Banten Kombes Budi Mulyanto mengatakan odong-odong datang dari arah Walantaka ke Kragilan dengan membawa lebih dari 20 penumpang. Saat di perlintasan sebidang Silebu-Kragilan pukul 11.00 WIB, datang kereta penumpang jurusan Merak-Rangkasbitung. Saat itu terjadi benturan di bagian odong-odong yang mengempaskan kendaraan hingga 5 meter.
"Berputar-putar kurang lebih 3-5 meter," kata Budi, Selasa (26/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil olah TKP juga memotret bagaimana deskripsi singkat titik bentur dan posisi korban. Namun saat ini polisi fokus pada identifikasi kendaraan.
Budi mengatakan total korban jiwa kecelakaan ini adalah 9 orang meninggal dunia yang kini masih berada di RSDP Serang. Sedangkan korban luka berat berjumlah 8 orang dan luka ringan 10 orang, yang masih dirawat di RS Hermina.
8. Odong-odong yang Tertabrak Kereta Menyalahi Aturan
Kombes Budi menyebut odong-odong yang tertabrak kereta api di Kragilan menyalahi aturan. Pemilik mengubah kendaraan barang menjadi odong-odong.
"(Odong-odong) Dimodifikasi yang diduga sasisnya adalah kendaraan mobil barang kemudian mesinnya adalah mesin jenis Isuzu," ujar Budi.
Pihaknya akan mengembangkan asal-usul administrasi odong-odong maut tersebut. Menurutnya, kasus kecelakaan maut tersebut akan ditangani lebih lanjut oleh Polres Serang.
Budi mengatakan odong-odong tersebut overkapasitas saat beroperasi dengan mengangkut 26 penumpang dan 1 sopir. Dimensi kendaraan juga diubah untuk membawa lebih banyak penumpang.
"Overdimensinya ada, secara kasatmata memperpanjang sasis, tempat duduk, dan sebagainya," ujarnya.
Dia menyebut pihaknya juga akan memerinci surat-surat kendaraan yang diubah menjadi odong-odong itu. Menurutnya, hal tersebut nantinya akan masuk ranah penyidikan yang dilakukan Polres Serang.