4. Polisi Olah TKP Odong-odong Vs Kereta
Polres Serang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan odong-odong tertabrak kereta di Kragilan. Beberapa anggota kepolisian langsung memasang garis polisi. Odong-odong juga masih belum dievakuasi.
"Iya, kita mau olah TKP," kata Kasat Lantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina kepada wartawan di lokasi hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menggunakan alat traffic analysis accident (TAA) saat melakukan olah TKP. Termasuk drone yang dipakai untuk mengambil gambar dari angkasa.
5. Polisi Akan Periksa Masinis Kereta dan Sopir Odong-odong
Kasat Lantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina mengatakan akan memeriksa masinis kereta tujuan Rangkasbitung yang menabrak odong-odong di Kragilan. Keterangan dibutuhkan untuk melengkapi identifikasi penyebab tabrakan yang menewaskan 9 orang itu.
"Kita fokus olah TKP setelah itu mendata korban selamat maupun luka dan meninggal dunia. Kemudian akan memeriksa sopir maupun dari pihak masinis kereta," kata Tiwi kepada wartawan, Serang, Selasa (26/7).
Pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah ini karena kelalaian sopir odong-odong atau karena masinis. Perlu ada pemeriksaan keduanya secara komprehensif.
Sopir odong-odong berinisial JL saat ini masih berada di Polsek Kragilan. Kondisinya masih stabil dan tidak mengalami luka-luka.
"Status sopir masih saksi karena belum melakukan pemeriksaan sopir. Keadaan sopir sehat tidak ada luka-luka dan sekarang masih di Polsek dan nanti kita amankan odong-odong ini kita amankan di Polres," paparnya.
6. Identitas 9 Korban Tewas
Total ada 9 orang yang tewas saat kejadian odong-odong tertabrak kereta api di Kragilan. Korban mayoritas perempuan dan tiga anak-anak.
"Korban (tewas) 9 orang, luka-luka 8 orang," kata AKP Tiwi Afrina.
Korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Hermina di Ciruas. Sedangkan 9 korban tewas dibawa ke RSDP Kota Serang.
Adapun sembilan korban tewas itu yakni Saptiyah (51), Sawiyah (71), Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2), Ismawati (8) dan Amanda (2). Kesembilan korban merupakan warga satu RT di Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.