Kesaksian 'Iron Man' dan Misteri Lampu Merah CBD di Ujung Turunan

Inspirasi

Kesaksian 'Iron Man' dan Misteri Lampu Merah CBD di Ujung Turunan

Danu Damarjati, Wildan Noviansyah - detikNews
Minggu, 24 Jul 2022 13:27 WIB
Iron Man penyelamat korban kecelakaan maut truk Pertamina Cibubur (Wildan Noviansyah)
Iron Man penyelamat korban kecelakaan maut truk Pertamina Cibubur (Wildan Noviansyah/detikcom)
Jakarta -

'Iron Man' sudah nongkrong di pertigaan CitraGrand CBD ini sejak lampu merah belum menyala secara aktif. Belakangan, lampu merah itu benar-benar dioperasikan. Kecelakaan-kecelakaan dia saksikan sejak saat itu.

Ini adalah kesaksian badut berkostum Iron Man bernama Kurwanto. Pria 21 tahun asal Cirebon ini sudah menjadi badut setengah tahun terakhir dan mangkal di sekitar turunan Jl Transyogi (Jl Alternatif Cibubur)-CBD, Jatisampurna, Kota Bekasi, sekitar empat setengah bulan terakhir.

Kurwanto si Iron Man CBD sudah ada di pertigaan ini sejak lampu merah belum menyala, atau sejak lampu lalu lintas tiga warna ini memancarkan nyala oranye saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lampu merah baru dibuka tiga bulanan ini," kata Kurwanto si Iron Man CBD kepada detikcom, Jumat (22/7).

Keterangan Kurwanto mirip dengan keterangan pihak kepolisian yang menyatakan bahwa lampu merah ini baru menyala tiga bulan belakangan, sebelum truk Pertamina menyeruduk mobil dan sejumlah sepeda motor di lokasi pada awal pekan kemarin. Begitu lampu merah dinyalakan tiga bulan lalu, kecelakaan-kecelakaan menjadi lebih sering terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kalau sebelum lampu merah ini nyala mah nggak ada itu kecelakaan-kecelakaan. Sering banget semenjak ada lampu merah," kata Kurwanto.

Iron Man penyelamat korban kecelakaan maut truk Pertamina Cibubur (Wildan Noviansyah)Iron Man penyelamat korban kecelakaan maut truk Pertamina Cibubur (Wildan Noviansyah/detikcom)

Seingat dia, ada kecelakaan sebelum truk Pertamina di sini, yaitu truk pengangkut batu bata yang menabrak mobil pribadi di turunan. Kecelakaan terjadi saat lampu merah menyala sehingga mobil pribadi yang berhenti karena lampu merah tertabrak oleh kendaraan yang melaju di turunan.

"Sebelum kecelakaan truk Pertamina, sudah banyak kecelakaan. Ada mobil, ada motor ditabrak dari belakang (pas lampu merah menyala)," kata Kurwanto.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan besar terjadi pada Senin (18/7) lalu. Truk Pertamina menyeruduk dua mobil dan 10 sepeda motor. Sepuluh orang meninggal akibat kecelakaan di jalan menurun menjelang lampu merah itu. Berdasarkan keterangan saksi, polisi menyatakan kecelakaan terjadi saat lampu merah menyala.

Selanjutnya, misteri lampu merah problematik.

Simak Video: Terpopuler Sepekan: Truk 'Maut' Pertamina hingga Penembakan Istri TNI

[Gambas:Video 20detik]




Lampu merah problematik

Berdasarkan keterangan di situs Dinas Perhubungan Kota Bekasi, lampu lalu lintas di sini sudah diuji coba pada Januari 2022. Siapa pengusulnya? Dishub menyatakan pengusulnya adalah pihak CitraGrand Cibubur CBD.

"Hal ini menindaklanjuti surat dari PT Ciputra Nugraha Internasional Nomor 004/LP/CGCC/EN/I/22 Tanggal 13 Januari 2022 tentang Permohonan Pengaktifan Instalasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (Traffic Light) serta untuk optimalisasi aksesibilitas maka dibuat simpang baru di depan kawasan Perumahan Citra Grand Cibubur CBD dengan membuka median tengah dan pengaturan simpang menggunakan traffic light," demikian bunyi keterangan Dishub Kota Bekasi.

Karena banyak kecelakaan di turunan yang dilengkapi lampu merah di ujungnya ini, warga setempat meminta lampu merah dicopot. Aspirasi warga ini disuarakan demi keamanan banyak orang. Karangan bunga di lokasi kecelakaan juga menyuarakan pencopotan lampu merah itu. Kurwanto si Iron Man CBD menyampaikan permintaan serupa.

"Permintaan saya, ditutup saja lah lampu merah ini, soalnya membahayakan sih," kata Kurwanto.

Sejumlah kendaraan melintas di kawasan jalan alternatif Cibubur Transyogi, Kota Bekasi, Jawa  Barat, Selasa(19/7). Jalan tersebut menjadi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang.Sejumlah kendaraan melintas di kawasan jalan alternatif Cibubur Transyogi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa(19/7). Jalan tersebut menjadi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang. (Pradita Utama/detikcom)

Setelah lampu merah itu dinonaktifkan sehari setelah kecelakaan, pihak Pemkot Bekasi dan polisi menyatakan lampu merah itu akan dicopot permanen dan diganti dengan lampu peringatan saja. Titik bukaan median jalan juga bakal ditutup.

"Yang semula ada traffic light atau APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) dinonaktifkan atau tidak difungsikan lagi, tapi diganti dengan lampu kedip-kedip kuning warning light, itu peringatan kepada para pengendara," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan, Jumat (22/7).

Misteri tersisa

Misteri yang tersisa soal lampu merah problematik ini adalah: Bagaimana bisa lampu merah ini dipasang di ujung jalan menurun dan akhirnya kini terbukti menjadi lokasi kecelakaan? Apakah ada kajian yang mendasari pemasangan lampu merah ini?

Misteri ini seharusnya dijawab oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Namun Dishub bungkam ketika ditanya soal kajian pemasangan lampu merah di sini.

"Saya nggak mau komentar tentang itu (alasan pemasangan lampu lalu lintas) dulu. Tapi hasil rekomendasi rapat hari ini, salah satunya traffic light di sana dinonaktifkan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi Dadang Ginanjar saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (22/7).

Kadishub Kota Bekasi Dadang GinanjarKadishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar (Wildan Noviansah/detikcom)

Dadang juga enggan memberi komentar banyak soal pemasangan traffic light yang disinyalir demi kepentingan pengembang properti di wilayah tersebut, PT Ciputra Nugraha, anak perusahaan Ciputra Group.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki juga menyebut pihaknya tidak berfokus pada sejarah pembangunan fasilitas lalu lintas di lokasi pertigaan, melainkan berfokus pada pembenahan.

"Kan kita ini bukan mencari sejarah itu (pemasangan). Semua dibuat itu untuk kelancaran. Sekarang ada proses perjalanannya ada, masyarakat berkembang, pembangunan berjalan, masyarakat makin banyak. Pertumbuhan kendaraan makin banyak, makanya ini dikaji, kok sering beberapa kali kejadian kecelakaan, inilah yang kita benahi semua," jelas Hengky.

KNKT yang memeriksa kecelakaan ini juga fokus pada masalah rem blong truk Pertamina yang kecelakaan. "Keberadaan traffic light yang ada di sana itu bisa saja jadi masalah, tapi saya nggak fokus ke sana," kata Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, saat dihubungi wartawan.

Halaman 3 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads