Polisi menyebut kondisi anak baru gede (ABG) inisial R (15) yang dirantai orang tuanya di Bekasi, Jawa Barat, sangat memprihatinkan. Saat ini, korban dirawat di rumah sakit.
"Kita lihat kondisi korban sangat memprihatinkan,dalam kondisi kurus ketika kita bawa ke Polres kemarin, kita amankan, lahap sekali makannya. Artinya dari sisi gizi maupun yang diterima asupannya sangat memprihatinkan, di situlah kita terapkan pasal penelantaran anak serta kekerasannya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki di Mapolres Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022).
Hengki kemudian menerangkan hasil visum terhadap korban. Korban disebut menderita kekerasan akibat benda tumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ada dari hasil visumnya sudah dijelaskan di sini ada kekerasan akibat kekerasan tumpul ya, luka-luka memar pada bagian gerak atas," tutur dia.
"(Luka di) tangan dan kaki, gerak atas ini ya tangan dan badannya," imbuhnya.
Polisi menyebut orang tua korban mengaku bahwa baru merantai anaknya. Akan tetapi, kata Hengki, berdasarkan kondisi tali yang mengikat korban diduga korban dirantai sudah dalam waktu yang cukup lama.
"Kalau alasannya baru, tapi kalau keliatannya dari tali berarti sudah lumayan lama ya," katanya.
Korban Dirawat di RS
Hengki menambahkan bahwa korban saat ini menjalani perawatan di RS Kota Bekasi. Jika kondisi sudah membaik, korban akan dititipkan ke rumah aman.
"Langkah berikutnya terhadap korban atas nama R yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, sedang dirawat nanti kita akan koordinasi kan kalau kondisinya sudah mengizinkan atau diziinkan untuk kita titipkan di shelter Kemensos di Bulak Kapal ya," jelas Hengki.
"Nanti kita akan koordinasikan dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi KPAD, Dinas Sosial bersama Polres sama terutama dengan pihak dokter rumah sakit, apabila kondisinya sudah memungkinkan untuk kita titipkan di sana, untuk sementara kita rawat, dirawat di rumah sakit ya," imbuhnya.
Selengkapnya pada halaman berikut.
"Ya itu sedang dirawat dulu oleh dokter, dokter baik dokter gizi, ahli gizi, ahli kejiwaan di sana kalau kita kemarin berkunjung sama Kak Seto ya dia udah mulai happy, udah bisa menyampaikannya," kata dia.
Selain itu, Hengki mengatakan korban menunjukkan perkembangan yang baik setelah dirawat. Dia menambahkan bahwa korban masih memiliki kendala terkait suara.
"Kalau kita lihat dari perkembangannya normal walaupun ada keterbatasan-keterbatasan dalam hal penyampaian vokal suara dan sebagainya. Tapi kita bisa mengerti ya, kita bisa mengerti, menyampaikan dan sebagainya," jelasnya.