.webp)
Seorang petugas kebersihan lepas pantai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI dan anak buah kapal (ABK) di Muara Angke, Jakarta Utara, ditangkap polisi karena memperkosa remaja perempuan berusia 16 tahun. Bagaimana respons Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria?
"Ya memang ada peningkatan angka daripada kekerasan anak, pelecehan sosial. Itulah sebabnya Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya," kata Riza kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).
Riza mengatakan Pemprov DKI akan merevisi sejumlah regulasi. Kemudian menerapkan regulasi itu di pos yang disediakan di beberapa titik di seluruh wilayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan ada di halte, stasiun, pelabuhan, bandara, di RPTRA, di mana-mana, di taman," ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat bersama-sama berani melawan kekerasan anak dan pelecehan seksual.
"Dan mari kita lawan harus berani kita semua melawan kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual terhadap anak," kata Riza.
Awal Mula Kasus
Polisi menangkap JP (23), seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup, dan SS (29), seorang anak buah kapal (ABK) di Muara Angke, Jakarta Utara. Keduanya diamankan setelah diduga memperkosa remaja perempuan inisial I (16).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan peristiwa tersebut terjadi di lantai 2 kapal Makmur Jaya II Express, Rabu (13/7). Saat itu kapal tersebut tengah bersandar di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Putu mengatakan pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban. Korban mengadu kepada orang tuanya telah diperkosa oleh JP, yang merupakan petugas kebersihan lepas pantai dari Dinas Lingkungan Hidup.
JP dan SS pun akhirnya ditangkap. Ketika diperiksa polisi, keduanya mengakui aksi bejatnya itu.
Simak juga 'Pilu ABG Disekap dan Diperkosa 6 Pria di Sumsel':
