ABG-ABG yang nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, area 'Citayam Fashion Week' menggelar catwalk dadakan di zebra cross. Terjadi pro dan kontra soal kegiatan tersebut.
Diketahui, kini catwalk di spor 'Citayam Fashion Week' di Dukuh Atas Jakarta menjadi tren baru. Polisi menyebut, kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian.
"Ya namanya perkumpulan anak-anak nongkrong tentu enggak ada izin, sama dengan titik-titik kumpul-kumpul seperti di Bundaran HI dan sebagainya. Tentu itu sebatas duduk-duduk cuma mereka mengkreasikan dengan menunjukkan aktivitas fashion show," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, kepada wartawan Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'ABG SCBD' tersebut menjadikan zebra cross sebagai catwalk mereka. Mereka melenggak-lenggok di zebra cross layakya seorang model.
![]() |
Kegiatan itu menimbulkan kerumunan di sekitar zebra cross. Seharusnya, zebra cross itu diperuntukkan untuk keperluan menyeberang.
Tak hanya kerumunan, tapi juga lalu lintas di lokasi juga sempat terhambat. Terkait hal ini, Komarudin mengatakan kegiatan tersebut mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Kalau sampai menghalangi itu sudah merupakan gangguan," kata Komarudin.
Lebih lanjut Komarudin mempersilakan jika para ABG 'SCBD' ingin berkreasi, namun tetap mematuhi aturan yang berlaku. Mantan Kapolres Metro Tangerang Kota ini mengimbau mereka untuk tidak mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat.
"Ya silakan kalau mereka mau jalan-jalan ke ibu kota menikmati suasana ibu kota silahkan, tapi jangan mengganggu aktivitas masyarakat lain, jangan mengganggu ketertiban umum apalagi menggunakan fasilitas umum sehingga orang lain terhambat untuk melakukan aktivitasnya," katanya.
Komarudin mengatakan pihaknya akan tetap mengawasi ABG 'SCBD' tersebut. Terlebih dengan adanya kasus perampasan pada Minggu (10/7).
"Jadi bukan pertunjukan itu, itu hanya sebatas anak-anak yang berkumpul dengan pakaian ciri khas masing-masing, tapi tetap kami awasi, apalagi kemarin ada laporan mereka jadi korban jambret, hal-hal seperti ini jadi perhatian apapun aktivitasnya tidak mengundang orang melakukan kejahatan," katanya.
Tanggapan Anies. Simak di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Anies-Pimpinan Bank Investasi Eropa Catwalk di Spot Citayam Fashion Week':
Wawali Jakpus Minta Jangan Bikin Catwalk di Zebra Cross
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat mengatakan trotoar di Jl Tanjung Karang, Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, bukan tempat peragaan busana. Pemkot Jakpus menegaskan trotoar itu adalah fasilitas umum untuk publik.
"Sesuai dengan fungsi trotoar untuk jalan, jangan bikin acara catwalk di zebra cross. Mohon bantu pengguna jalan lainnya. Itu kan bukan mereka saja yang pakai, ada pengguna jalan lainnya yang terganggu," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi dilansir Antara, Jumat (22/7/2022).
Irwandi mengimbau agar kelompok remaja yang mengatasnamakan kelompok 'Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok' alias SCBD itu tidak menjadikan tempat tersebut sebagai peragaan busana. Dia meminta kelompok remaja itu memperhatikan pengguna kendaraan yang melintasi kawasan itu.
Anies: Tak Ada Larangan Catwalk di Zebra Cross
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum ada larangan catwalk Citayam Fashion Week di zebra cross kawasan Dukuh Atas. Dia menegaskan belum ada surat yang mengatur soal kegiatan yang dikenal dengan nama Citayam Fashion Week itu.
"Selama belum ada surat berarti belum ada ketentuan," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022).
Anies mengatakan pihaknya tidak pernah menerbitkan regulasi yang memuat larangan menggunakan zebra cross untuk adu fashion. Dia mengatakan selama regulasi belum terbit, tidak ada larangan untuk aktivitas tersebut.
"Kalau ada surat keputusannya, berarti itu suatu ketetapan, kalau tidak ada surat keputusannya, maka itu bukan ketentuan. Bagaimana bisa ditegakkan di lapangan kalau tidak ada surat ketentuan," jelasnya.
"Selama tidak ada regulasinya, tidak ada larangan," sambungnya.