Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menerapkan sanksi sosial bagi remaja yang menyampah sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Kawasan ini memang sedang trendi dan menjadi arena fenomena 'Citayam Fashion Week'.
Disebut oleh Dinas LH, sudah ada lebih dari 100 orang yang diberi sanksi menyapu di kawasan tersebut.
"Mulai tanggal 7 Juli sampai tanggal 21 Juli kemarin, itu 102 orang kena OTT (operasi tangkap tangan). Pada nyapu semua, pakai rompi ada tulisannya. Rata-rata anak ABG semua, anak SMP," kata Plt Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat Edy Mulyanto, saat dihubungi, Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun itu adalah data per pekan sampai 21 Juli. Kini sudah 22 Juli dan jumlah orang yang dihukum menyapu juga sudah bertambah. detikcom juga memantau di kawasan Dukuh Atas pekan ini, ada orang yang dihukum menyapu.
Salah satu pelanggar masih terlihat ABG. Mengenakan rompi oranye, pelanggar tersebut menyapu dengan sapu lidi dan penyerok.
![]() |
ABG yang mendapat hukuman mengenakan kalung spanduk dari kertas bertulisan 'Kalau Anda bukan orang sembarangan, jangan buang sampah sembarangan'.
Menurut Edy, LH DKI Jakarta membuat posko penjagaan di kawasan Dukuh Atas. Petugas dari Dinas dan Suku Dinas bergantian berjaga.
"Mulai pukul 09.00 WIB sudah main, tiga shift sampai pukul 10 malam. Gabungan dengan Dinas," ucap Edy.
Edy melihat, kawasan Dukuh Atas, ramai saat weekend. Karena itu, jumlah pelanggar saat weekend lebih banyak dibanding hari biasa.
"(Jumlah sanksi) kadang naik, turun, yang banyak ini saat weekend, makanya fluktuatif begitu," katanya.
Sanksi sosial tersebut disebut efektif untuk mengontrol kondisi di Dukuh Atas, sehingga, menurutnya, tidak perlu ada penambahan tempat sampah.
"Kalau di Dukuh Atas, karena banyak petugas, mulai takut. Sampah (yang) dibawa kadang udah diumpetin (disimpan), dibawa," katanya.
Lihat juga video 'Anies-Pimpinan Bank Investasi Eropa Catwalk di Spot Citayam Fashion Week':