Peltu Suparno (51), prajurit TNI AL, menjadi salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi. Semasa hidupnya, Suparno dikenal sebagai sosok pekerja keras saat menjalankan tugas.
"Orangnya baik sekali, sangat kerja keras terus, kalau dikasih kerjaan langsung dikerjain," ujar Letkol Laut TNI AL (KH) Rapin A Wibowo, yang menjadi Inspektur Upacara Pemakaman Suparno, kepada wartawan di Kompleks Pemakaman TNI AL, Jonggol, Kabupaten Bogor, Selasa (19/7/2022).
Rapin mengatakan pihaknya merasa kehilangan sosok Suparno. Sebab, Suparno dikenal sebagai sosok yang baik selama bertugas di kesatuan TNI AL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sebagai atasan merasa kehilangan sosok beliau. Beliau orang baik di kesatuan kami," ungkap Rapin.
Rapin juga menyampaikan dukacita kepada pihak keluarga atas meninggalnya Peltu Suparno dan istrinya, Priyastini (50). "Saya turut berduka cita kepada seluruh pihak keluarga yang ditinggalkan," jelas Rapin.
Peltu Suparno dan istri Dimakamkan Secara Militer
Peltu Suparno (51) dan istri, Priyastini (50), menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi. Pemakaman keduanya dilakukan secara militer di Kompleks Pemakaman Keluarga TNI AL, Jonggol, Kabupaten Bogor.
![]() |
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Jenazah TNI AL-Istri Korban Truk Pertamina Diserahkan ke Keluarga':
Jenazah keduanya terpantau tiba di lokasi pukul 13.15 WIB, Selasa (19/7), dengan menggunakan mobil jenazah bertulisan 'TNI AL'. Sejumlah peziarah terlihat sudah memenuhi lokasi pemakaman sebelum jenazah tiba.
Setiba di lokasi, kedua jenazah diangkat oleh sejumlah prajurit yang berasal dari kesatuan TNI AL. Sebelum jenazah masuk ke liang lahad, protokol upacara membacakan sejumlah tanda jasa untuk Peltu Suparno, yakni Bintang Tanda Jasa Jalasena Nararia, Satyalencana Kesetiaan 8 Tahun, Satyalencana Kesetiaan 16 tahun, Satyalencana Kesetiaan 24 Tahun.
Selanjutnya, sejumlah peserta upacara melepaskan tembakan penghormatan serta memberi penghormatan terakhir sewaktu jenazah Suparno dimasukkan ke liang lahad. Suparno dan istrinya terlihat dimakamkan dalam satu liang lahad.
Setelah dimakamkan, protokol mempersilakan pihak keluarga menaburkan bunga di makam Suparno dan istri. Tampak putra Suparno, Aprino Bagus Sadewo menaburkan bunga di atas kedua makam ayah dan ibunya.