Polisi telah menetapkan sopir truk tangki Pertamina Supadi dan kernet truk Kasiran sebagai tersangka kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Sejauh ini polisi menyebut penyebab kecelakaan diduga rem blong.
"Dugaan sementara penyebab kejadian ini adalah adanya rem blong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Namun Zulpan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Penyelidikan melibatkan tim Traffic Accident Analysis (TAA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya yang daripada Ditlantas Polda Metro Jaya dibantu dari Korlantas Polri akan melakukan olah TKP yang lebih mendalam dengan menurunkan tim TAA agar menemukan penyebab yang konkret dari kejadian yang sangat kita sesalkan," ucap Zulpan.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Senin (18/7) sekitar pukul 16.40 WIB. Polisi menyebut korban tewas akibat tabrakan maut ini berjumlah 10 orang.
"Sebanyak 10 orang tewas akibat kecelakaan tersebut. Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah sepeda motor yang ada di lokasi. Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Brigjen Aan kepada wartawan, Senin (18/7).
Sementara itu, Aan juga mengungkapkan ada lima korban luka yang dibawa ke RS Permata. Polisi telah mendatangi lokasi kecelakaan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sopir truk tangki Pertama itu pun telah dites urine oleh pihak kepolisian. Tes urine sopir dan kernet diketahui negatif dari narkoba dan alkohol.
"Sudah. Tes urine negatif dua-duanya, baik sopir dan kernet. Kita sudah cek semalam sama Satnarkoba dan hasilnya negatif," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki saat dihubungi.
Simak Video 'Polisi Olah TKP Kecelakaan Truk Pertamina Pakai Alat 3D Laser Scanner':