Forum Warga Cibubur Minta Lampu Merah di TKP Kecelakaan Maut Ditiadakan

ADVERTISEMENT

Forum Warga Cibubur Minta Lampu Merah di TKP Kecelakaan Maut Ditiadakan

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 14:27 WIB
Jakarta -

Sekelompok warga yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Warga Cibubur mengeluhkan keberadaan lampu pengatur lalu lintas (biasa disebut lampu merah) di Jalan Alternatif Cibubur tepatnya di pertigaan CBD, Bekasi. Warga meminta lampu merah ditiadakan.

Perwakilan Forum Warga Cibubur, Lisman Hasibuan, awalnya mengatakan keberadaan lampu merah di Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi, yang merupakan lokasi kecelakaan maut melibatkan truk Pertamina tersebut, tidak tepat. Dia menilai tak seharusnya ada lampu merah di jalur turunan.

"Warga Cibubur yang selama ini melintas di Jalan Transyogi pertama kali sudah melihat pembangunan lampu merah itu tidak sesuai dengan aturan menurut kami, karena ada lampu merah, ada turunan, ada tanjakan," kata Lisman dalam konferensi pers di Jalan Raya Kota Wisata, Ciangsana, Selasa (19/7/2022).

Lisman meminta lampu merah di pertigaan itu ditiadakan. Dia berharap kecelakaan seperti yang melibatkan truk tangki Pertamina dan menewaskan 10 orang pada Senin (18/7) tak terulang lagi.

"Kita minta 1x24 jam itu harus tutup total. Sudah tidak ada lagi lampu merah di situ dan harus tutup secara resmi. Jangan sampai mengorbankan jiwa manusia," ucapnya.

Dia juga berharap siapa pihak yang memasang lampu merah di lokasi itu harus diusut. Dia mempertanyakan soal izin pemasangan lampu merah.

"Kita minta Mabes Polri melakukan investigasi memeriksa pengelola daripada pengusaha CitraGrand atau grup developer yang ada. Dan yang memberikan izin terhadap lampu merah berada di Transyogi tersebut," ucapnya.

"Supaya pemerintah ataupun oknum pemda yang terkait jangan asal mau duitnya saja, tapi tidak melihat dari aspek kemanusiaan. Apalagi lampu merah itu kami duga adalah kepentingan, seperti kepentingan bisnis. Kok, ada lampu merah tiba-tiba ada perumahan mewah di situ. Ini kan sangat tidak masuk logika, apalagi (ada) turunan, dengan kecepatan tinggi. Kalau orang yang nggak tahu ada turunan, lampu merah, pasti kejadian tabrakan itu," sambungnya.

Dia berharap kecelakaan maut kemarin membuat pemerintah melakukan evaluasi. Menurutnya, kejadian serupa tak boleh terulang lagi.

Konferensi pers Forum Warga Cibubur (Dwi-detikcom)Konferensi pers Forum Warga Cibubur (Dwi/detikcom)

"Ini dievaluasi, sudah berulang kali kita sampaikan juga bahwa pemerintah pusat harus turun tangan untuk melakukan investigasi khusus. Jangan lagi ada kejadian terulang," tuturnya.

Warga Kota Wisata Cibubur, Suhawi, juga mengatakan penempatan lampu merah di lokasi itu sangat berbahaya. Dia mengatakan kendaraan bermuatan besar akan kesulitan berhenti dari turunan.

"Menurut kami, karena kelalaian membuat kebijakan lampu merah di tanjakan dan turunan. Padahal, di seputar Jalan Transyogi ini truknya besar-besar, truk tangki, truk yang segede-gede itu melintas di sini dan di turunan itu sangat rawan rem blong dan sebagainya, itu sangat mungkin terjadi," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT