Pengacara Keluarga Duga Brigadir Yoshua Dibunuh di Magelang atau Jakarta

Pengacara Keluarga Duga Brigadir Yoshua Dibunuh di Magelang atau Jakarta

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 18 Jul 2022 15:27 WIB
Pengacara Brigadir Yoshua usai laporkan dugaan pembunuhan ke Bareskrim (Azhar-detikcom)
Pengacara Brigadir Yoshua usai laporkan dugaan pembunuhan ke Bareskrim. (Azhar/detikcom)
Jakarta -

Pengacara keluarga Brigadir Yoshua atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, resmi melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua. Pembunuhan itu diduga terjadi di Magelang atau Jakarta.

Laporan dugaan pembunuhan itu teregister dengan nomor: LP/B/0386/VII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tanggal 18 Juli 2022. Laporan itu terkait dugaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal.

Kamaruddin awalnya menunjukkan sambil menjelaskan apa yang disebutnya sebagai bukti luka-luka di tubuh Brigadir Yoshua. Dia mengatakan foto-foto luka di tubuh Brigadir Yoshua itu telah diserahkan ke Bareskrim Polri sebagai bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian bicara soal dugaan lokasi dan waktu dugaan pembunuhan. Dia menyebut ada dua lokasi yang diduga menjadi tempat dugaan pembunuhan terjadi.

"Adapun tindak pidana ini diduga terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekira atau antara pukul 10.00 pagi hari sampai dengan pukul 17.00. Locus delicti-nya adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta. Itu alternatif pertama, alternatif kedua locus delicti-nya di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Kamaruddin di Bareskrim Polri, Senin (18/7/2022).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan alternatif kedua lokasi dugaan pembunuhan itu terkait lokasi penemuan mayat. Dia mengatakan lokasi penemuan mayat di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu diketahui dari surat permohonan visum.

"Alternatif pertama locus delicti-nya itu antara Magelang dan Jakarta. Alternatif kedua karena mayat ditemukan di situ, berdasarkan permohonan visum et repertum Kapolres Jakarta Selatan di rumah Kadiv Propam Polri, di Kompleks Polri Duren Tiga," ucapnya.

Sebagai informasi, Brigadir Yoshua disebut bertugas sebagai sopir istri Kadiv Propam. Pihak keluarga sempat menyebut Brigadir Yoshua semat berkomunikasi dengan ibunya sebelum baku tembak itu terjadi.

Menurut keluarga, Yoshua memberi kabar ke ibunya kalau dirinya sedang bersama keluarga Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Mereka disebut hendak bertolak ke Jakarta.

"Sebelum kejadian, (Brigadir J) dari Magelang ke Jakarta. Antarkan Ferdy Sambo, istri, dan anaknya," kata salah satu keluarga Brigadir Yoshya, Rohani Simanjuntak, saat diwawancarai tim detikSumut di rumah duka, Selasa (12/7).

Dia mengatakan komunikasi ibu dan anak itu terus berlanjut. Menurut Rohani, ibu dan anak itu sering berkomunikasi, baik via telepon maupun pesan lewat WhatsApp.

"Diperkirakan jam setengah lima (sore) sudah sampai. Tapi ditelepon tak diangkat. Nggak ada lagi jawaban," ujar Rohani.

Informasi soal perjalanan ke luar kota juga sempat disampaikan oleh Kapolres Metro Jaksel, Kombes Budhi Herdi Susianto, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (12/7).

Simak video 'Laporan Keluarga Brigadir J soal Dugaan Pembunuhan Diterima Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia menjelaskan soal Bharada E atau RE, yang diduga terlibat baku tembak menewaskan Brigadir Yoshua, tidak mendampingi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Bharada E sendiri merupakan personel kepolisian yang bertugas mengawal Sambo.

"Jadi memang Saudara RE itu ajudan dari Kadiv Propam, namun pada saat itu yang bersangkutan mendapat tugas untuk membantu mengamankan atau mengawal putera beliau ke luar kota," ujarnya.

Namun, dia tak menjelaskan detail luar kota yang dimaksud. Nah, usai mengantarkan putra Irjen Sambo ke luar kota, Bharada E berada di rumah yang menjadi TKP baku tembak untuk karantina. Ruma itu memang digunakan Irjen Sambo dan keluarganya untuk karantina COVID-19 usai perjalanan dari luar kota.

Kombes Budhi mengatakan Bharada E maupun istri Kadiv Propam ada di rumah itu untuk karantina. Pada saat itu, Kadiv Propam keluar dari rumah untuk tes COVID-19.

"Maka sama dengan keluarga yang lain, yang bersangkutan juga melakukan isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil tes PCR yang dia lakukan bersama keluarga yang lain," ujar dia.

Dia mengatakan putra Irjen Sambo tak ada di rumah tersebut karena posisinya sudah berada di luar kota.

Baku Tembak Tewaskan Brigadir Yoshua

Brigadir Yoshua alias Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Insiden polisi tembak polisi itu terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Tim khusus tersebut dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Kapolri menjamin proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan.

Halaman 2 dari 2
(azh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads