Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan ada 340 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sri Lanka. Kemlu menyebut kondisi semua WNI itu dalam keadaan baik di tengah krisis ekonomi dan gelombang unjuk rasa di Sri Langka.
"Database KBRI mencatat terdapat 340 WNI yang tinggal menetap di Sri Lanka mayoritas pekerja migran yang bekerja di sektor pariwisata dan juga konsumsi, semuanya alhamdulillah dalam keadaan baik dan termonitor kondisinya oleh KBRI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha, seperti dilihat dalam tayangan video di YouTube Kemlu, Jumat (15/7/2022).
Judha menyebut mayoritas pekerja migran Indonesia (PMI) di Sri Lanka dijamin oleh perusahaan. Sehingga, kata dia, kebutuhan pangan hingga akomodasi terjamin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum pekerja migran kita di sana alhamdulillah kondisinya baik karena dijamin oleh perusahaan tempat mereka bekerja, baik dari sisi pangan, akomodasi maupun transportasi," jelasnya.
Judha mengatakan Kemlu terus menjalin komunikasi dengan KBRI Kolombo untuk memantau keadaan WNI. Kemlu mengatakan tidak ada WNI yang terlibat unjuk rasa di Kolombo.
"Sebagaimana yang diketahui oleh teman-teman sekalian pada tanggal 9 Juli yang lalu telah terjadi unjuk rasa besar-besaran di Sri Lanka dan berhasil menduduki Istana Presiden. Terdapat sejumlah korban luka, namun hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban dari WNI, ataupun WNI yang terlibat dari unjuk rasa tersebut," katanya.
Imbau WNI Tak Ikut Demo
Kemlu juga memberikan sejumlah imbauan kepada WNI di Sri Lanka. Kemlu meminta WNI agar tak terlibat dengan unjuk rasa di Sri Lanka.
"Kita meminta untuk membatasi perjalanan di luar rumah selama aksi unjuk rasa berlangsung, menghindari kerumunan massa tempat tempat konsentrasi aksi unjuk rasa berlangsung, kemudian tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam aksi untuk rasa tersebut, dan segera menghubungi KBRI Kolombo apabila menghadapi permasalahan melalui sambungan hot line di nomor 94772773123," tutur dia.