Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan laporan dugaan pelecehan seksual mengalami peningkatan 3 tahun terakhir. Dia menyebut laporan dugaan pelecehan itu terjadi di sejumlah tempat.
"Ada peningkatan yang signifikan pelecehan seksual di Jakarta menurut laporan dari P2TP2A, yaitu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak," kata Riza kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Wagub DKI: Laporkan Pelecehan Seksual ke 112 |
Riza mengatakan terdapat delapan laporan dari korban dugaan pelecehan seksual di Jakarta pada 2020. Angka itu turun menjadi tujuh laporan pada 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2022, terjadi peningkatan angka laporan dugaan pelecehan seksual hingga dua kali lipat. Selama Januari sampai Juni, ada laporan dari 15 orang diduga korban pelecehan.
Selama 3 tahun terakhir, ada sembilan korban yang berusia 6-17 tahun. Dia menyebut dugaan pelecehan itu terjadi di tempat-tempat umum.
"Pelecehan seksual terjadi di wilayah Jakarta, di tempat-tempat umum, termasuk di tempat transportasi," ujarnya.
Seperti diketahui, ramai terjadi pelecehan seksual di angkutan umum DKI Jakarta. Terakhir, terjadi di angkot jurusan M-44 rute Tebet-Kuningan.
Seorang karyawati diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh penumpang lainnya yang duduk di sampingnya. Korban merekam pelaku pelecehan tersebut.
Polisi masih mengusut kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. Kabar terkini, polisi telah memeriksa saksi-saksi untuk mencari pelakunya.