Guru di Depok yang Singgung HRS dengan Holywings Masih Aktif Mengajar

Guru di Depok yang Singgung HRS dengan Holywings Masih Aktif Mengajar

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 15:51 WIB
Teacher hand is holding pen for checking student homework assignments on desk in school. Unfinished paperwork stacked in archive with color paper and binder paper clips. Education and business concept
Ilustrasi guru (Getty Images/iStockphoto/NuPenDekDee)
Depok -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok memastikan guru berinisial ER yang mengaitkan mantan petinggi FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan penutupan Holywings di media sosial berstatus aktif. Disdik menyebut ER akan mengajar pada 18 Juli 2022.

"Sampai saat ini Ibu Eni status guru SDN Bojongsari 3, dan insyaallah tanggal 18 Juli 2022 mulai tahun ajaran baru aktif mengajar lagi di SDN Pondok Petir 3," papar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (13/7/2022).

Sutarno menyebut pada Senin (4/7) Dinas Pendidikan sudah memanggil ER untuk diberi arahan. Ia memastikan status ER masih aktif sejak kasus itu mencuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 4 Juli kami panggil untuk diberi arahan dari Disdik dan sampai saat ini juga Bu Eni masih sebagai guru SDN Pondok Petir 3," ungkapnya.

Lebih lanjut Sutarno mengatakan tidak ada penonaktifan. ER akan kembali mengajar bersamaan dengan masuknya tahun ajaran baru.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada penonaktifan Ibu Eni, tetapi pemberian arahan-arahan kepada Ibu Eni. Yang jelas tidak ada penonaktifan Bu Eni," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SD pada Disdik Kota Depok, Wawang Buang, mengatakan guru ER dinonaktifkan sementara sejak Senin (4/7) akibat komentarnya soal Habib Rizieq dan Holywings. Wawang menyebut guru di salah satu sekolah kawasan Bojongsari itu merupakan tenaga honorer.

"Sementara dinonaktifkan sambil fakta-fakta lain. (Penonaktifan) sejak Senin setelah dipanggil untuk dimintai keterangan," papar Wawang saat dimintai konfirmasi detikcom.

Wawang menyebut penonaktifan sementara dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Ada beberapa alasan Disdik mengambil langkah itu.

"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya keluar dari seorang pendidik," kata Wawang.

"Maaf, selain ini, alasan Disdik adalah cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat," lanjut dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Heboh Guru di Depok 'Digeruduk' Usai Singgung HRS dan Holywings':

[Gambas:Video 20detik]



Disdik juga memanggil guru berinisial ER di Bojongsari. Guru tersebut dimintai keterangan terkait cuitannya yang mengaitkan HRS dengan penutupan Holywings di media sosial itu.

"Kami dari Disdik, mengikuti dinamika yang terjadi, telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terkait cuitannya yang menyinggung HRS," tutur Wawang.

Setelah ER dimintai keterangan, Wawang menyebut alasan ER mencuit soal HRS dan Holywings karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah. Wawang pun sempat heran terkait keterangan yang diberikan ER.

"Nah, ini yang nggak masuk akal, hanya karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dengan Pak Jokowinya. Masa sedemikian rupa, mengungkapkan kata-kata yang belum tahu kepastiannya terhadap orang yang dianggap berseberangan dengan pemerintah, dalam hal ini HRS," kata Wawang.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads