Claudio Martinez Serahkan Bukti Pengeroyokan Pegawai Bar Jaksel ke Polisi

Claudio Martinez Serahkan Bukti Pengeroyokan Pegawai Bar Jaksel ke Polisi

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 14:16 WIB
Claudio Martinez (tengah) di Polda Metro Jaya.
Claudio Martinez (tengah) di Polda Metro Jaya. (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Eks pesepakbola asal Chile, Claudio Martinez, yang menjadi korban pengeroyokan karyawan bar di Jakarta Selatan, siang ini menyambangi Polda Metro Jaya. Claudio datang untuk menyerahkan bukti tambahan di kasus pengeroyokan yang menimpanya.

"Jadi hari ini kita sudah serahkan ke piket Jatanras di antaranya jaket, bukti foto-foto, video juga. Lalu sepatu yang dipakai sampai slopnya copot. Karena dia kan dikejar-kejar sampai lift sampai keluar. Tadi kita berikan juga CT scan," kata pengacara Claudio, Mendi Hermawan, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Claudio melaporkan tindakan pengeroyokan yang dilakukan sejumlah karyawan bar pada Sabtu (2/7). Namun, hingga saat ini pesepakbola tersebut mengaku belum diperiksa sebagai pelapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Claudio Martinez dan tim kuasa hukumnya pun mendesak kepolisian untuk serius menangani laporannya. Dia meminta penyidik untuk mengambil keterangannya sehingga ia bisa menjelaskan duduk perkara kasus tersebut.

"Hari ini kita agendanya mau minta penyidik untuk memproses laporan Claudio karena tiap alat bukti telah kita serahkan, saksi-saksi juga sudah," jelas Mendi.

ADVERTISEMENT

Claudio sendiri juga angkat bicara perihal mediasi yang kemungkinan terjadi dalam kasus tersebut. Dia meminta diperiksa terlebih dahulu sebagai pelapor baru bicara soal kemungkinan adanya mediasi.

"Mediasi kita tetap terbuka tapi masih ada proses yang kita harus. Aku aja belum di-BAP. Jadi harus tahu versi saya juga karena saya punya bukti yang sangat kuat," katanya.

"Jadi mediasi terbuka selalu, tapi kita tunggu panggilan saya untuk di-BAP. Karena yang kita mau lihat kejadian dari dalam awalan sampai akhir dan itu ada CCTV yang kita minta diambil karena kita ingin lihat anarkisnya mereka. Kita ingin menuntut keadilan," tambahnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Selain itu, Claudio membantah adanya kabar yang menyebutnya dalam keadaan mabuk ketika peristiwa pengeroyokan itu terjadi. Dia menyebut dalam keadaan bebas dari pengaruh alkohol ketika berada di bar tersebut hingga terjadinya pengeroyokan di lokasi.

"Dibilang saya datang mabuk? Dari mana sementara saya perjalanan aja hampir 3 jam dari Serang. Aku datang sekitar jam setengah 12 malam, kejadian satu jam berikutnya. Mabuk dari mana? Saya tidak ada dunia malam, saya sering olahraga, saya sering main (sepakbola) di Polda," katanya.

Peristiwa pengeroyokan kepada Claudio Martinez terjadi pada Sabtu (2/6) dini hari. Pihak korban memperkirakan lebih dari lima pelaku terlibat dalam pengeroyokan kepada suaminya.

Pengeroyokan yang dialami oleh Claudio Martinez bukan hanya terjadi di dalam bar. Pelaku bahkan sempat mengejar korban ketika mencoba melarikan diri.

Laporan Claudio Martinez teregister dengan nomor LP/B/3318/VII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Laporan itu kini ditangani pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads