Cerita Teror ke Korban Tersangka Pemerkosaan Bechi

Tim detikX - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 13:00 WIB
Bechi di Rutan Medaeng, Sidoarjo (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Jakarta -

Korban kasus pemerkosaan Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi mendapatkan berbagai teror hingga ancaman pembunuhan. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pendamping korban yang dulu juga merupakan santri Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah.

"Kami juga mendapat ancaman pembunuhan, dibuntuti, dan foto kami disebar pengikut Bechi. Padahal kami waktu itu masih berumur belasan tahun," ujarnya kepada reporter detikX.

Pada 2021, salah satu pendamping korban dikeroyok oleh enam orang pria dewasa saat sedang mengaji. Para pria tersebut adalah pengikut Bechi. Mereka berusaha merampas smartphone dan membentur-benturkan kepala rekan korban ke tembok. Atas tindakan itu, salah satu dari enam orang tersebut hanya dihukum 6 bulan penjara.

"Saya diteror lewat media sosial juga. Alamat rumah saya disebar oleh pengikut Bechi. Rumah saya disamperin mereka, total 25 motor dan 3 mobil," ujar salah satu pendamping korban.

Bahkan seorang korban yang diperkosa, dianiaya, dan disekap oleh Bechi dilaporkan ke kepolisian dengan tuduhan menyebarkan konten pornografi. Pada saat korban ini mencari keadilan atas kasusnya, teror tak kunjung usai dari orang yang diduga pendukung Bechi.

"Orang tua saya dituduh sebagai preman pembunuh bayaran. Trauma saya rasanya tidak bisa hilang. Saya ingin Subchi dihukum seberat-beratnya," kesaksian salah satu korban. Reporter detikX berkomunikasi dengan korban tersebut melalui perantara pendampingnya pada Minggu, 10 Juli 2022.

Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah Joko Herwanto menganggap semua tuduhan terhadap Bechi tidak benar. Baginya, semua itu hanya tuduhan atau fitnah. Bahkan dia geram Bechi disebut sebagai gus cabul, kiai cabul, dan sebagainya. Padahal, klaim Joko, seharusnya ada asas praduga tak bersalah sampai ada putusan pengadilan.

"Mbah Kiai (Muchtar Mu'thi) meyakini bahwa ini adalah fitnah yang menimpa beliau, keluarganya, khususnya kepada Mas Bechi," kata Joko kepada reporter detikX akhir pekan lalu.

Meski begitu, Joko berjanji akan mematuhi proses dan putusan hukum. "Kami tunggu saja, apa pun keputusan hukumnya kami hormati. Moga-moga yang terbaik bagi semuanya," pungkasnya.

Simak laporan mendalam detikX selengkapnya:

Korban Bechi: Disiksa, Diperkosa, Disekap, Dituduh PKI

Akhir Pelarian Predator Seks Pemangsa Santriwati

Lihat juga video 'Mas Bechi Ditangkap! Pengurus Orasi Perang Bela Shiddiqiyyah':






(Tim detikX/dqy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork