Sejumlah fakta terungkap dari insiden polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. Fakta itu ditemukan dari hasil autopsi Brigadir J hingga olah TKP sementara.
Diketahui, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E, anggota yang ditugaskan mengawal Kadiv Propam. Fakta-fakta itu diantaranya 7 luka tembakan yang dialami Brigadir J akibat 5 tembakan yang dimuntahkan Bharada E.
Sementara Bharada E tidak kena sama sekali dari 7 tembakan yang dilepas Brigadir J. Sosok Bharada E juga menjadi fakta terbaru dalam insiden ini.
Berdasarkan rangkuman, ada 8 fakta yang disampaikan oleh Kapolres Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (12/7). Berikut fakta-dakta tersebut:
CCTV di Rumah Kadiv Propam Mati Sejak 2 Minggu Lalu
Polisi mengatakan CCTV di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo rusak sejak dua minggu lalu. Polisi pun sedang mencari bukti lain untuk mengusut kasus polisi tembak polisi, yakni Bharada E dengan Brigadir J.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu. sehingga tidak dapat kami dapatkan," kata Budhi.
Dia mengatakan polisi bakal melakukan penyelidikan sesuai prinsip scientific crime investigation. Dia mengatakan hal itu penting agar kasus penembakan yang menyebabkan Brigadir J tewas dengan tujuh luka tembak menjadi terang.
"Namun kemudian tentunya kami tidak berhenti sampai di situ. Secara scientific crime investigation kami berusaha untuk mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik," ucapnya.
7 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J
mengungkap hasil autopsi sementara Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) yang tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Polisi mengungkap ada tujuh luka masuk di tubuh Brigadir J.
"Kemudian kami juga menemukan berdasarkan hasil autopsi. Ini ada hasil autopsi tapi masih sementara jadi karena masih sementara, tidak akan kami bacakan semua, namun kami sudah mendapatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati di mana dari hasil autopsi tersebut disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi.
Istri Kadiv Propam sempat teriakan minta tolong, simak di halaman berikut
(eva/eva)