Fenomena ABG 'Sudirman-Citayam-Bojong Gede-Depok' alias 'SCBD' yang nongkrong di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi sorotan. Keberadaan para ABG nongkrong hingga dini hari pun menjadi perhatian polisi.
Sebelumnya polisi telah memberikan peringatan agar para ABG nongkrong tidak lewat dari pukul 22.00 WIB demi keamanan. Kekhawatiran polisi akan munculnya kejahatan di malam hari terhadap para ABG nongkrong di Dukuh Atas jadi nyata.
Dua ABG menjadi korban pemerasan saat nongkrong di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada dini hari. Seorang pelaku ditangkap polisi di Monas, Jakarta Pusat, tidak lama setelah kejadian.
"Inilah Akibat Anak2 remaja( umur 13 s/d 15 thn ) nongkrong2 di Daerah Dukuh Bawah (Kolong Blora Jl. Thamrin Sudirman), menjadi korban Percurian dan penggelapan pukul 2 pagi," tulis Kapolsek Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian dalam Instagram pribadinya, seperti dilihat, Senin (11/7/2022).
Nongkrong di 'SCBD' hingga Dini Hari
Netty mengatakan dua ABG itu menjadi korban kejahatan saat sedang nongkrong di 'SCBD' pada Minggu (10/7) sekitar pukul 01.30 WIB. Dua korban kejahatan adalah ABG berinisial A (13) dan FW (14).
"Lagi nongkrong sama teman-temannya 10 orang," kata Netty.
Baca di halaman selanjutnya: ABG nongkrong diperas.
Lihat Video: Anies soal Fenomena ABG 'SCBD': Yang Penting Jaga Kebersihan
(mea/mea)