Akhir Pelarian Pria Bekasi Penyiram Air Keras ke Istri

Akhir Pelarian Pria Bekasi Penyiram Air Keras ke Istri

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 23:46 WIB
Polres Jakbar menangkap 2 pelaku pencurian di sebuah mobil yang parkir di pom bensin di Palmerah (dok Polres Jakbar)
Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan (dok Polres Jakbar)
Bekasi -

Berakhir sudah pelarian pria di Bekasi yang tega menyiram keluarganya dengan air keras. Setelah sebulan buron pria berinisial K (26) itu akhirnya ditangkap polisi!

Pria K tersebut secara tega menyiram air keras ke anak, istri, hingga mertuanya. Saat ini, dia telah mendekam di ruang tahanan (rutan) kantor polisi.

"Iya, iya sudah (ditangkap) dong," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang saat dihubungi, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aris belum memerinci soal kronologis penangkapan tersangka. Pihaknya akan melakukan konferensi pers untuk menjelaskan pengungkapan kasus tersebut.

"Ditangkap dua hari lalu. Jam 2 siang kita rilis di Polres," katanya.

ADVERTISEMENT

Diultimatum Polisi Agar Serahkan Diri

Pelaku berinisial K tersebut sempat diultimatum polisi untuk menyerahkan diri. Polisi menyatakan siap menindak tegas pelaku.

"Kalau dia nyerahkan diri bagus kalau nggak ya jangan salah kan kami kalau kami bertindak keras karena dia berusaha menghindar dari perbuatan pidananya," tutur Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion kepada wartawan pada Jumat (24/6).

"Anda bisa lari tapi Anda tidak bersembunyi," tegas Gidion.

Pencarian pelaku dilakukan aparat Polres Bekasi maupun Polsek Sukatani. Kapolsek Sukatani AKP Wito menegaskan pihaknya tidak akan segan berbuat tegas kepada pelaku penyiram air keras.

"Ultimatum, tapi kalau belum menyerah, kita lakukan tindakan, jangan salahkan kita, masih kita lakukan pengejaran," ungkapnya.

Alibi Pelaku Tega Siram Air Keras

K tega melakukan hal tersebut karena tak terima istrinya minta cerai. Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Senin (20/6) pagi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Berawal dari ketidakharmonisan keluarga, pelaku nikah siri, kemudian minta cerai (istrinya) karena (pelaku) pengangguran," ujar AKP Wito, Senin (20/6).

Selain itu, kata Wito, si istri meminta cerai kepada pelaku karena sifatnya yang temperamental.

"Nggak kerja, nggak jelas, jadi ya kalau dia marah suka mukul istri, main tangan," imbuhnya.

Istri pelaku, jelas Wito, tak betah berumah tangga dengan suaminya yang kerap main kasar. Cekcok antara pelaku dan istrinya pun tak terhindarkan.

"Istrinya nggak betah melihat perlakuan suaminya begitu," ungkap Wito.

Sebelumnya, suami istri itu pernah cekcok sampai aparatur desa turun tangan.

"Beberapa kali ribut (masalah) rumah tangga, sempat didamaikan RT, sama orang desa juga, ya udah balik lagi kumpul lagi, eh begitu lagi," tutur Wito.

3 Korban Dilarikan ke RS

Para korban dilarikan ke rumah sakit (RS) akibat siraman air keras itu. Polisi masih mengusut asal usul air keras yang digunakan pelaku.

"Kondisi lumayan parah, kalau istri dan mertuanya itu di rumah sakit di Cikarang, anaknya pertama (dirawat) di RS Medika, sekarang dirujuk RSUD Cibitung. Saya udah tengok, ngeri juga, saya nggak tega," imbuh Wito.

Wito menjelaskan ketiganya masih dalam kondisi sadar. Namun si anak belum bisa melihat.

"Anaknya sadar, tapi nggak bisa melek saking sakitnya," tutur Wito.

Halaman 2 dari 2
(jbr/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads