Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengunjungi korban penyiraman air keras di RSUD Kabupaten Bekasi dan RS Sentra Medika. Pemkab Bekasi menjamin seluruh pengobatan para korban gratis.
"PJ Bupati Bekasi @daniramdan0112 melihat langsung kondisi anak, korban kekerasan penyiraman air keras yang dilakukan oleh ayah kandung sendiri, warga Sukatani," tulis akun IG @pemkabbekasi seperti dilihat, Kamis (23/6/2022) pukul 11.10 WIB.
Anak pelaku yang diketahui masih berusia 2 tahun tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Bekasi, sedangkan istri dan mertua pelaku dirawat terpisah di RS Sentra Medika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dani Ramdan mengungkapkan segala biaya perawatan dan pengobatan rumah sakit korban akan dijamin oleh Jamkesda Kabupaten Bekasi.
Pemkab Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menjamin kebutuhan ekonomi para korban.
Polisi Kesulitan Lacak Pelaku
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif mengatakan pihaknya masih mengejar pelaku. Pelaku, kata Gidion, sering berlari dari pengejaran polisi.
"Pelaku belum dapat, tapi kita sudah terus lakukan pengejaran sampai dapat itu, itu harus dapat itu. Karena lari-lari dia, masih mobile, anak muda ini biasa, mobile dia, pakai data scientific juga masih mobile," tutur Gidion kepada wartawan di Polres Metro Bekasi, Rabu (22/6/2022).
Gidion menegaskan, dalam kurun waktu 1x24 jam, pelaku akan segera tertangkap. Selain itu, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku jika tetap berusaha menghindar dari pengejaran.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, pria berinisial K menyiramkan air keras ke istri, mertua, dan anaknya yang berusia 2 tahun. K tega melakukan hal tersebut karena tak terima istrinya minta cerai.
"Berawal dari ketidakharmonisan keluarga, pelaku nikah siri, kemudian minta cerai (istrinya) karena (pelaku) pengangguran," ujar Kapolsek Sukatani AKP Wito ketika dihubungi, Senin (20/6).
Selain itu, kata Wito, si istri meminta cerai kepada pelaku karena sifatnya yang temperamental.
"Nggak kerja, nggak jelas, jadi ya kalau dia marah suka mukul istri, main tangan," imbuhnya.
Istri pelaku, jelas Wito, tak betah berumah tangga dengan suaminya yang kerap main kasar. Cekcok antara pelaku dan istrinya pun tak terhindarkan hingga akhirnya insiden penyiraman air keras terjadi.
Simak juga 'Mobil Tertabrak Kereta di Bekasi, Satu Orang Tewas':