Anies Kurban Sapi 024, Hensat Bicara Kode Alam Pilpres 2024

Anies Kurban Sapi 024, Hensat Bicara Kode Alam Pilpres 2024

Nahda Rizky Utami - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 22:06 WIB
Sapi limosin nomor 024 milik Gubernur DKI Anies Baswedan diserahkan kepada panitia kurban di JIS, Jakut, Minggu (10/7/2022).
Sapi limosin nomor 024 milik Gubernur DKI Anies Baswedan diserahkan kepada panitia kurban di JIS, Jakut, Minggu (10/7/2022). (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan sapi kurban bernomor 024 di Jakarta International Stadium (JIS). Penyerahan sapi kurban bernomor 024 itu dinilai menjadi kode bagi Anies untuk maju di Pilpres 2024.

Pakar politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensat), menilai semua pihak tentu memahami urusan agama tidak bisa dikaitkan ranah politik. Bisa jadi sapi bernomor 024 itu hanya suatu kebetulan, meskipun sampai terulang dua kali.

"Kalau misalnya Anies motong sapi bareng ketum parpol itu baru urusannya politik," kata Hendri, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Hendri tak memungkiri kalau kemudian kebetulan yang terulang itu jadi perbincangan publik. Pada 2019, Anies juga menyerahkan sapi bernomor 024 di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta.

Henri lalu bicara momen Anies berkurban sapi bernomor 024 sebagai kode alam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

"Gelombang perubahan itu kadang suka dikasih tanda-tanda oleh alam. Dan tuntunan alam itu biasanya bisa mempermudah gelombang perubahan yang terjadi," kata Hendri.

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Lembaga Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai nomor 024 pada sapi itu menjadi kode Anies untuk maju di Pilpres 2024.

Adi mengatakan bisa saja sapi bernomor 024 itu hanya suatu kebetulan. Namun tidak tertutup kemungkinan juga itu merupakan suatu pesan politik Anies untuk maju di Pilpres 2024.

"Ya mungkin bagi sebagian orang itu perkara kebetulan ya, tapi kan kalau bicara Anies itu tidak terlepas dari 2024, jadi segala sesuatu tindakan perkataan politik Anies pasti dikaitkan dengan 2024, termasuk soal Anies kemungkinan akan maju di 2024. Apalagi Anies inikan pandai menyampaikan pesan politik," jelas Adi.

Simak juga video 'Survei SPIN soal Elektabilitas Capres: Prabowo 29,3%, Anies 14,2%':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Adi kemudian mempertanyakan angka 024 yang ditulis pada punggung sapi kurban Anies. Menurutnya, nomor 024 dicantumkan agar publik mengetahui Anies merupakan salah satu calon yang diperhitungkan sebagai kandidat Pilpres 2024.

"Kenapa pilih 024? Kenapa nggak 100? Itu kan pertanyaan pertanyaan mendasar. Karenanya sapi kurban itu dikasih nomor 024 sebenarnya Anies ingin mengklik ingatan publik terus-menerus bahwa Anies adalah salah satu orang yang sangat layak untuk diperhitungkan sebagai kandidat Pilpres 2024," ujar Adi.

Anies Kurban Sapi Nomor 024 di JIS

Seperti diketahui, penyerahan sapi nomor 024 itu dilakukan secara simbolis oleh Anies setelah salat Idul Adha 1443 H di JIS Minggu (10/7) pagi. Sapi limosin yang diserahkan Anies berwarna dominan cokelat di bagian badan dan putih di kepala.

"Izinkan dalam pagi hari ini kami menyerahkan hewan kurban seekor sapi seberat 1,2 ton yang telah diperiksa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Pertanian, yang dinyatakan sehat," kata Anies saat prosesi penyerahan.

"Dengan mengucap bismillah, kami serahkan hewan kurban kepada panitia untuk didistribusikan di Jakarta. Insyaallah kurban ini diterima dan dilipatgandakan," imbuhnya.

Anies sempat dimintai konfirmasi soal nomor 024 yang tertulis di badan sapi dimaksud. Namun Anies tak menjelaskan perihal nomor sapinya itu.

Selain di JIS, Anies berkurban sapi di sekitar kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun nomor sapi kurban yang diserahkan Anies di JIS dan di sekitar kediamannya berbeda. Sapi yang diserahkan Anies kepada panitia kurban di sekitar kediamannya bernomor 2.

Halaman 2 dari 2
(jbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads