Pengakuan Mengejutkan Pria Mengaku Pernah Jadi Mediator Mas Bechi

Pengakuan Mengejutkan Pria Mengaku Pernah Jadi Mediator Mas Bechi

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 10 Jul 2022 09:14 WIB
Penampakan Mas Bechi, DPO pencabulan diperiksa kesehatannya usai menyerahka diri ke polisi, Jumat (8/7/2022).
Foto: Penampakan Mas Bechi, DPO pencabulan diperiksa kesehatannya usai menyerahka diri ke polisi. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pria bernama Syaripudin S Pane mengungkap kelakuan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), tersangka kasus pencabulan di pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. Syaripudin yang mengaku pernah menjadi mediator Mas Bechi itu memberikan pengakuan mengejutkan.

Syaripudin mengungkapkan awal perkenalannya dengan Bechi. Dia mengaku dikenalkan oleh seorang sutradara terkenal. Sutradara itu pula menyebut Bechi adalah guru spiritualnya.

Oleh sutradara itu Syaripudin diminta untuk membantu masalah Bechi lantaran kedekatan Syaripudin dengan mantan pejabat tinggi di Polda Jatim. Syaripudin akhirnya ke Pondok Pesantren Shidiqqiyyah Ploso, Jombang tahun 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pesantren itulah Syaripudin bertemu dengan Bechi. Perihal pertemuan itu, Syaripudin memperlihatkan fotonya bersama Bechi. Syaripudin menyebut Bechi kemudian menceritakan kasus yang tengah menimpanya.

Berikut sederet 'keanehan' Bechi yang diungkap Syaripudin:

ADVERTISEMENT

Abaikan Salat Lima Waktu

Syaripudin kemudian mengungkap sederet 'kebobrokan' Bechi. Syaripudin menceritakan saat dia mendapati Bechi mengabaikan salat lima waktu.

"Waktu saya kumpul dengan Bechi di studionya dan berkumandang azan, saya tanya kenapa tidak salat, jawab dia bahwa salat itu urusan Allah dengan umatnya. Sedangkan kan salat itu kewajiban menurut saya," kata Syaripudin di saat konferensi pers di Jakarta Timur, Sabtu (9/7/2022).

Di pesantren Bechi itu, kata Syaripudin, terdapat tempat megah. Dia menyebut tempat merupakan tempat bai'at.

"Saya lihat dan tanya waktu itu saya mau sembahyang, saya kira itu masjid karena bagus dan mentereng. Kemudian dijelaskan kalau itu tempat bai'at. Saya tanya kenapa harus dibai'at, tujuannya mereka ya bilang bai'at ke Allah," ujarnya.

Suruh Santri-Santriwati Merokok

Selanjutnya, Syaripudin mengungkapkan bahwa Bechi menginstruksikan santri dan santriwatinya untuk merokok dengan dalih rokok kesehatan. Syaripudin menyebut rokok itu adalah bisnis keluarga Bechi.

"Karena dia punya usaha rokok kesehatan, santriwatinya itu merokok depan saya, depan Mas Bechi. Dia beralasan karena diajarkan supaya sehat dengan rokok saya," kata dia.

"Perlu diketahui bahwa Mas Bechi dan keluarganya itu berbisnis air minum, rokok, hotel, dan kafe. Mereka kaya dari mana? Sedangkan itu pesantren gratis. Jadi saya infokan itu bisnis mereka yang saya sebutkan," imbuhnya.

Selengkapnya pada halaman berikut.

Simak Video: Terpopuler Sepekan: Mas Bechi Serahkan Diri Hingga Shinzo Abe Meninggal

[Gambas:Video 20detik]



Bechi Dianggap Raja

Syaripudin menyebut santri dan santriwati sudah menganggap Bechi seperti raja. Bahkan, kata dia, santri di pesantren Shiddiqiyyah dijadikan alat untuk melindungi Mas Bechi.

"Seluruh santri di sana melindungi Mas Bechi, bahkan dia sudah dianggap raja di sana. Mas Bechi juga gunakan para santrinya untuk melindungi dia. Saya lihat itu di setiap sudut setiap saat ada yang berjaga. Santrinya di sana kira-kira hanya ratusanlah," tuturnya.

Pernah Diminta Jadi Mediator Kasus Cabul

Syaripudin menyebut setelah dirinya mendapatkan kronologi kasus pencabulan Bechi, dia kemudian mendatangi Polres Jombang untuk mengetahui duduk perkara yang ada. Syaripudin mengatakan saat itu polisi sudah menetapkan Bechi sebagai tersangka terkait kasus pencabulan.

"Saya lihat BAP-nya, bahwa kasusnya ini, korbannya ini. Kenapa polisi sudah bisa menetapkan tersangka (Bechi) meskipun BAP pada waktu itu belum. Karena dari hasil penyidikan saksi saksi korban sudah komplit sudah siap diajukan ke kejaksaan," kata dia.

Syaripudin juga mendapatkan informasi bahwa korban pencabulan Bechi lebih dari 10 orang. Sementara kasus pencabulan diduga telah dilakukan sejak 2017.

"Menurut polisi, itu bukan dilakukan sekali dua kali, itu berkali-kali dan korbannya lebih dari 10 pelapornya. Waktu 2017 sampai sekarang," katanya.

Syaripudin menyebut saat itu Bechi tidak ditahan oleh polisi. Bechi juga disebut mangkir 3 kali panggilan polisi. Inilah salah satu alasan Syaripudin batal menjadi mediator antara Bechi dan korban untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksualnya.

"Dia tidak pernah datang untuk panggilan 1, 2, 3. Sampai sampai pihak kepolisian dan penyidik mengirim penyidik untuk BAP di dalam rumahnya," kata dia.

Bechi Bantah Lakukan Pelecehan

Selain itu, Syaripudin mengatakan bahwa Bechi mengelak telah melakukan pelecehan. Syaripudin pun sempat menyarankan Bechi untuk menghadiri pemeriksaan polisi.

"Tidak pernah mengakui (pelecehan) ke saya. Saya sudah sarankan ke dia, kalau kamu tidak bersalah, sebagai warga negara yang baik dan taat hukum walaupun ada fitnah dan ada laporan macam-macam, ya datang, hadapi. Nanti masalah kamu benar atau tidak nanti pengadilan yang ngurus. Jangan mentang-mentang bapaknya itu seorang ulama, tokoh masyarakat di jombang," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads