.webp)
Kekuatan dunia maya, khususnya media sosial membuat pelaku pelecehan seksual mudah dikenali. Seperti pria yang pernah onani di KRL Jabodetabek, diketahui berada di TransJakarta.
Pengguna media sosial memviralkan sosok yang disebut pelaku onani di KRL sedang berada di bus TransJakarta. Dia mengaku melihat pria diduga pelaku onani di KRL di dalam Bus TransJakarta jursan Pasar Baru-Kalideres.
Pria diduga pelaku onani di dalam KRL itu disebut mencoba berdiri di dekat tempat duduk penumpang perempuan. Pengguna media sosial itu mengunggah foto pria tersebut, yang mengenakan topi putih dan jaket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunggah turut me-mention akun Twitter TransJakarta dan menyarankan agar pihak TransJakarta melarang pria itu masuk ke bus. Disebut, pria itu adalah orang yang sama yang dulu viral onano di KRL jurusan Tanah Abang-Parung pada April lalu.
Onani di KRL
 Seorang pria ditangkap PKD di Stasiun Parung Panjang karena melakukan onani di dalam KRL. (dok Istimewa) |
Video seorang pria diduga onani di dalam KRL kawasan Jabodetabek viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada 29 April 2022, pada jurusan Tanah Abang-Parung Panjang.
Saat beraksi di KRL, pria itu mengenakan topi putih perawat dan jaket jingga. Aksinya direkam oleh orang yang berada di depannya tersebut.
Pihak KAI Commuter merespons aduan tersebut. Pria itu lalu diamankan di Stasiun Parung Panjang.
Simak juga 'Saat Pria Ini Terekam Sedang Onani di KRL':
Diamankan di Halte Grogol
Tim TransJakarta mengamankan pria itu di Halte Grogol, Jakarta Barat (Jakbar), usai banyaknya keluhan dari penumpang di media sosial.
"Keberhasilan pengamanan ini adalah hasil kesigapan Tim Keamanan TransJakarta menindaklanjuti laporan publik di media sosial," Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).
Anang menuturkan pria itu akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lebih lanjut. Dia menekankan TransJakarta tidak menoleransi segala bentuk tindakan yang meresahkan dan mengganggu kenyamanan pelanggan.
"TransJakarta akan mencegah masuk dan menggunakan fasilitas TransJakarta untuk orang yang diduga telah melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan kenyamanan pelanggan," kata Anang.
Anang juga mempersilakan penumpang TransJakarta melapor apabila mengalami tindakan buruk. Laporan itu bisa disampaikan melalui call center TransJakarta di nomor 1500102, chat WhatsApp di nomor 0811-1064-6000 maupun media sosial resmi milik TransJakarta.
