Kabel-kabel di Jl Pecenongan, Jakarta Pusat masih semrawut sampai hari ini. Aksi penertiban oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta masih dinantikan di lokasi ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (8/7/2922) sekitar pukul 12.05 WIB tiang penyangga kabel semrawut di Jl Pecenongan sudah dicabut. Berdasarkan penuturan warga, pencabutan dibarengi dengan pemotongan sejumlah kabel pada tiang tersebut.
Sisa-sisa potongan kabel tersebut terlihat diikat pada tiang di depan gedung Palang Merah Indonesia (PMI). Sisa potongan lainnya tampak berada di bawah tiang penyangga di depan RM Cinto Minang.
Lalu, ada beberapa kabel yang masih terlihat dalam posisi rendah dan bisa dijangkau oleh tangan. Kabel itu berada di samping tiang penyangga kabel di depan gedung PMI. Pada tiang tersebut ada sejumlah kertas yang menempel di sejumlah kabel.
"Bukan milik Telkom," demikian tulisan pada kertas tersebut. Tidak hanya pada tiang, kertas itu juga ditempelkan pada kabel utilitas yang berada di atas.
Petugas dari PT Telkom Indonesia sudah mendatangi titik kabel semrawut di Jl Pecenongan, Rabu (6/7) lalu. Mereka mengidentifikasi kabel utilitas miliknya, mengikatnya, kemudian menaikan kabel-kabel di depan gedung PMI yang sebelumnya bergelantungan hingga menjulur ke tanah.
Selain itu, kabel semrawut yang tak diikat dan bergelantungan ke bawah tampak di depan gedung samping Panin Bank. Kabel-kabel itu menjulur dan hampir menyentuh sepeda motor yang terparkir di bawahnya.
Salah seorang warga bernama Pendi (60) menyayangkan kondisi kabel-kabel semrawut tersebut. Dia mengaku ngeri dan takut ada kecelakaan gegara kabel yang menjuntai sampai tanah itu.
"Ngeri juga takutnya macam ada orang, takut ada kesetrum takut apa gitu," kata Pendi saat ditemui di depan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) di Jl Pecenongan, Jakarta Pusat, Rabu (6/7) lalu.
Senada dengan Pendi, Widy menyebut kabel utilitas yang menjulur hingga menyentuh tanah di depan gedung PMI tersebut sudah ada sejak pencabutan tiang miring dilakukan. Menurutnya, ada pula pelanggan bakso yang mengeluh takut karena banyaknya juntaian kabel tersebut.
"Orang mau makan bakso takut kabelnya banyak, takut kesetrum katanya. Kalau jam istirahat kan banyak orang mau nyebrang sini banyak kabel takut. Ngeri bilangnya takut kesetrum," kata Widy.
Simak juga 'Berbelit-belit Urus Kabel Udara Semrawut di Ibu Kota':
(dnu/dnu)