Jembatan rel layang kereta api (KA) di persimpangan lampu merah dekat Bioskop Metropole, Jakarta Pusat (Jakpus) masih bocor. Air masih menetes dari rel layang yang bocor tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (8/7/2022), sekitar pukul 10.35 WIB, jembatan rel layang KA di dekat Metropole itu masih berlubang. Tetesan air yang menandakan kebocoran pada rel layang itu pun masih terlihat.
Tetesan air dari rel layang KA yang bocor itu tampak tidak terlalu banyak. Air juga menetes dalam intensitas yang tidak terlalu cepat pada jelang siang yang cerah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada aspal yang berada tepat di bawah titik rel layang KA yang bocor tersebut tampak basah. Aspal itu terlihat berbeda dengan aspal di sekelilingnya yang dalam kondisi kering.
Situasi lalu lintas di persimpangan lampu merah Metrople Jakpus siang hari ini terpantau ramai lancar. Sejumlah pemotor tampak berhenti di bawah jembatan rel layang untuk menghindari panas saat lampu merah.
Titik di bawah jembatan rel layang yang bocor tersebut juga terlihat dihindari oleh para pesepeda motor. Mereka tampak berhenti di titik lain di bawah jembatan rel layang.
![]() |
Selanjutnya, perbaikan ditargetkan selesai akhir Juli:
Simak juga 'Kaca KRL Pecah Dilempar Batu Jelang Stasiun Duri, Pelaku Dicari:
Perbaikan ditargetkan selesai akhir Juli
Sebelumnya, proses perbaikan kebocoran pada jembatan rel layang kereta api di lampu merah dekat Metropole, Jakarta Pusat, tengah dilakukan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan perbaikan itu rampung pada akhir Juli mendatang.
"Targetnya itu akhir bulan Juli bisa selesai," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi, Rabu (29/6/2022).
Eva mengatakan pengerjaan perbaikan kebocoran itu hanya bisa dilakukan saat kereta tidak beroperasi. Dia menyebut bolong pada rel layang tersebut tidak bisa langsung ditambal.
"Karena kalau dari atas itu kan jalur rel ya. Nah untuk pengerjaannya memang akan butuh proses karena tadi jalur tersebut jalur aktif, sehingga pengerjaan hanya bisa dilakukan di waktu-waktu khusus," ujarnya.
"Nah itu kan prosesnya juga nggak bisa langsung, maksudnya bolongannya itu bukan sekadar menutup bolongannya tapi perlu ada pengurutan ulang pipanya. Itu kan pipanya nggak bisa langsung ke bawah doang jadi dia harus disalurlan memanjang gitu," lanjutnya.