Harmeniko alias Choky alias Pak RT mengatakan M Kace dengan Irjen Napoleon Bonaparte sudah sepakat berdamai terkait kasus dugaan penganiayaan. Dia menyebut perkara ini berlanjut lantaran Kace mendapat desakan.
Hal itu diungkapkan Choky selaku 'Pak RT' di rutan Bareskrim dalam sidang Napoleon di PN Jaksel, Kamis (7/7/2022). Choky merupakan terdakwa juga dalam kasus ini. Dia juga mengaku menjadi saksi perdamaian antara Kace dan Napoleon.
Awalnya, Choky menceritakan Kace pernah mengirimkan surat permintaan maaf ke Irjen Napoleon. Dia mengatakan surat itu ditulis sendiri oleh Kace dan dialah yang mengantarkan surat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahu (surat Kace ke Napoleon). Isinya permintaan maaf atas penistaan agama yang dilakukannya dan ketidaktahuan saudara terdakwa ini jenderal dan kurang sopan saat berkata. Intinya minta maaf dan meminta dijaga keamanan keselamatan beliau, karena terdakwa merupakan senior dan penasihat di situ (rutan Bareskrim)," ucap Choky.
Choky juga mengatakan Kace sempat berbicara dengan dia dan Napoleon. Kace mengutarakan keinginannya agar tidak melanjutkan kasus penganiayaan ini.
"Kace sampaikan ke Pak Napoleon, 'Pak, saya sebenarnya saya nggak mau perpanjang masalah ini, cuma saya banyak dorongan untuk dilanjutkan perkara ini ke masalah hukum'," tutur Choky menirukan apa yang disebutnya kata-kata Kace saat itu.
Choky mengaku tidak tahu siapa yang mendorong Kace untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Kace, kata Choky, melaporkan ke Napoleon dan dirinya saat membuat laporan dugaan penganiayaan.
"Saya nggak tahu (dorongan dari siapa). Saya kan ngobrol sama Kace berdua, setelah ngobrol bertiga. Saya ngobrol berdua sama Kace dibilang 'Pak, gimana saya diminta buat laporan'," katanya.
Choky mengaku sempat menyarankan perdamaian ke Kace dan usulan itu disetujui Kace. Namun, saat itu Kace meminta Choky membuat surat perdamaian dan Kace nantinya tinggal menandatangani itu saja.
"Surat itu saya sampaikan ke petugas jaga, tapi surat itu nggak serta merta serahkan surat, petugas itu langsung datangin kamar Kace ditanya 'Kace itu benar surat kamu tandatangani'. Dibilang 'Iya Pak, polisi itu saya buat bear saya malas perpanjang ini', terus kata petugas 'Benar nggak dipaksa'. Katanya 'Nggak, benar, saya nggak dipaksa'. Itu ditanya dua kali sama petugas, ditanya dua kali orang. Setelah diverifikasi bahwasanya tidak ada paksaan, baru surat dilayangkan ke Pak Andi (Brigjen Andi)," papar Choky.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saksi Cabut Keterangan BAP soal Irjen Napoleon Pukul M Kace di Rutan':