Sanksi dari Pemprov DKI
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberi sanksi kepada pihak yang membuang sampah sembarangan di kawasan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Satpol PP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita sudah sampaikan juga antara kami DLH dan Satpol PP akan melakukan penindakan bagi masyarakat yang ketahuan buang sampah sembarangan," kata Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, kepada wartawan, Rabu (6/7).
Wacana pemberian sanksi ini mencuat setelah Pemprov DKI Jakarta mendapatkan laporan soal pengunjung kawasan Dukuh Atas yang abai menjaga kebersihan lingkungan. Diketahui, kawasan Stasiun Dukuh Atas kerap didatangi sejumlah pemuda-pemudi untuk nongkrong.
DLH DKI Jakarta menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di kawasan Stasiun Dukuh Atas dengan cara memasang spanduk (dok DLH DKI Jakarta).
Asep mengatakan pemberian sanksi sudah sesuai dengan arahan pimpinan Pemprov DKI Jakarta. Sanksi yang diberikan bukan berupa denda maupun hukuman pidana.
"Sanksinya bukan denda atau pidana, saat ini kita masih mengenakan sanksi menyapu jalan, mengenakan rompi, membersihkan kembali sampah-sampah di sekitaran Stasiun Dukuh Atas," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Citayam belakangan viral karena para remajanya kerap nongkrong di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta. Gaya berpakaian mereka pun jadi sorotan hingga muncul sebutan 'Citayam Fashion Week'.
Tak hanya itu, keberadaan warga Citayam juga disebut-sebut oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Keberadaan bocah asal Citayam hingga Bojong Gede itu viral lewat konten-konten di Instagram dan TikTok. Beberapa konten yang viral memperlihatkan wawancara remaja Citayam itu dengan gaya mereka yang khas.
Viralnya Citayam atau Citayam Fashion Week juga tidak lepas dari sosok Bonge. Bonge adalah salah satu remaja yang sering nongkrong di Sudirman dan jadi 'bintang' video-video viral tersebut. Bonge cs menjadi sorotan karena gayanya dan saat ini 'mengusai' Sudirman.
(ygs/mea)