Wacana Mediasi Kasus Siswa SMAN 70 Dikeroyok Kakak Kelas Sendiri

Wacana Mediasi Kasus Siswa SMAN 70 Dikeroyok Kakak Kelas Sendiri

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Jul 2022 20:42 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi Pengeroyokan (dok. detikcom)
Jakarta -

Seorang siswa SMAN 70 Jakarta dikeroyok oleh 6 kakak kelasnya. Wacana penyelesaian kasus pengeroyokan ini secara kekeluargaan masih terus diupayakan.

"Jadi proses tersebut sudah dilakukan. Namun syaratnya harus ada kesepakatan kedua pihak dan ini sedang terus diupayakan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, seperti dilansir Antara, Rabu (6/7/2022).


Para Pelaku Ditangkap

Pengeroyokan tersebut terjadi pada Mei 2022. Polisi sempat menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap salah satu tersangka bernama Damara Altaf Alawdib (18).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damara Altaf Alawdib saat ini telah ditangkap polisi di Jakarta. Damara Altaf Alawdib bersama lima tersangka lainnya juga telah ditahan polisi.


Senioritas

Polisi mengungkap pengeroyokan tersebut dipicu persoalan senioritas. Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan terancam pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.

ADVERTISEMENT

"Ada arogansi kelompok gitu. Masalah pergaulan itu. Korban ini adik kelas mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Rabu (29/6).

Lihat juga video 'Heboh Remaja Dikeroyok di Probolinggo, Polisi Turun Tangan':

[Gambas:Video 20detik]


Selengkapnya di halaman berikutnya.

Polisi belum menjelaskan lebih jauh persoalan yang mendorong terjadinya tindakan pengeroyokan kepada para pelaku. Ridwan baru menuturkan para tersangka melakukan aksinya didorong sikap senioritas kepada adik kelas.

"Salah satunya itu senioritas, masalah geng-geng itu," terang Ridwan.

detikcom telah mencoba menghubungi pihak SMAN 70 Jakarta terkait kasus tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak sekolah.


Ortu Pelaku Minta Maaf

Ibu para pelaku pun meminta maaf atas perilaku anaknya. Ibu pelaku berinisial B, Kulsum, menyebut kondisi anaknya saat ini sangat tertekan berada di balik jeruji besi.

Ibu para pelaku pengeroyokan adik kelas di SMA Jaksel (Karin/detikcom)Ibu para pelaku pengeroyokan adik kelas di SMA Jaksel. (Karin/detikcom)

"Karena kan mereka masih pengen melanjutkan kuliahnya. Dengan adanya kejadian seperti ini kan pasti terhambat kan prosesnya semua. Itu sih lebih tertekan karena mereka belum bisa melanjutkan kuliahnya, ya jadi kami semua sih berharap pada semua pihak untuk merespons untuk bisa memperjuangkan anak-anak kami, masa depan kami," ujar Kulsum di Polres Jaksel, Selasa (5/7).

Selengkapnya di halaman berikutnya.

Dia berharap putranya bisa tetap melanjutkan pendidikan di masa depan.

Kulsum menyebut tidak masalah anaknya dihukum tapi jangan sampai menghancurkan masa depan putranya. Hukuman di balik penjara dinilai bukanlah sebuah solusi untuk masalah ini.

Halaman 2 dari 3
(isa/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads