Terkuak Senioritas SMA Jaksel di Balik Pengeroyokan Adik Kelas

Terkuak Senioritas SMA Jaksel di Balik Pengeroyokan Adik Kelas

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Jun 2022 05:46 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap kasus pengeroyokan terhadap pelajar SMAN 70 Jakarta. Pengeroyokan dilakukan oleh enam orang pelajar SMAN 70 Jakarta yang merupakan kakak kelas korban.

Pengeroyokan tersebut terjadi pada Mei 2022. Polisi sempat menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap salah satu tersangka berinisial DAA (18).

DAA saat ini telah ditangkap polisi. DAA bersama lima tersangka lainnya juga telah ditahan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DAA Sempat Jadi DPO Polisi

Informasi pencarian DPO atas nama DAA ini sempat dipublikasikan oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam foto DPO yang ditampilkan, DAA dicari polisi atas kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur dan pengeroyokan.

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Kasatreksrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit. Dia membenarkan Damara Altaf Alawadin merupakan DPO Polres Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

"Perkait penanganan kasus di PPA (Pasal) 170 (KUHP)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dimintai konfirmasi, Minggu (26/6/2022).



Setelah informasi DPO atas nama DAA diterbitkan, polisi kemudian menangkapnya. DAA ditangkap di Jakarta.

"Sudah ditangkap yang (kasus pengeroyokan siswa) SMA 70. Kemarin sudah ditangkap, sudah nggak ada DPO," kata Ridwan.

Korban Pengeroyokan Adik Kelas

Ridwan mengungkapkan DAA melakukan pengeroyokan secara bersama-sama dengan 5 tersangka lainnya terhadap anak di bawah umur. Korban adalah adik kelas pelaku.

"(Pasal) 170 kan bersama-bersama beberapa orang. Tapi dia yang paling dominan," jelas Ridwan.

"Korbannya adik kelas mereka (pelaku)," tambahnya.


Baca di halaman selanjutnya: motif pengeroyokan....

Simak juga 'Kala Pelajar SMA Aniaya Siswi SMP di Sulut Gegara Rok Pendek':

[Gambas:Video 20detik]




Pengeroyokan Dipicu Senioritas


Polisi mengungkap pengeroyokan dipicu masalah senioritas. Pengeroyokan yang dilakukan oleh DAA dkk ini menimpa adik kelasnya.

"Ada arogansi kelompok gitu. Masalah pergaulan itu. Korban ini adik kelas mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Rabu (29/6/2022).

Kasus pengeroyokan itu terjadi pada Mei 2022. DAA bersama lima temannya mengeroyok korban yang merupakan adik kelasnya.

Polisi belum menjelaskan lebih jauh persoalan yang mendorong terjadinya tindakan pengeroyokan kepada para pelaku. Ridwan baru menuturkan para tersangka melakukan aksinya didorong sikap senioritas kepada adik kelas.

"Salah satunya itu senioritas, masalah geng-geng itu," terang Ridwan.


Tersangka Pengeroyok Ditahan

Polisi telah menangkap enam orang pelaku pengeroyokan kepada salah satu siswa SMAN 70 Jakarta. Aksi pengeroyokan itu disebut terjadi di luar jam belajar sekolah.

"Kejadiannya ada dugaan itu di luar jam sekolah sehingga ini juga perlu kami lakukan pendalaman, apakah ada kaitannya dengan proses yang terjadi di sekolah tersebut atau memang karena kebetulan saja," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).

Budhi mengatakan tindakan pengeroyokan itu terjadi pada bulan Mei 2022. Total ada enam orang terlibat dalam kasus tersebut.

Para tersangka dan korban rupanya merupakan pelajar di SMAN 70 Jakarta. Korban merupakan adik kelas dari para pelaku.

"Jadi korbannya merupakan adik kelas dari kakak kelas yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban adik kelasnya tersebut," jelas Budhi.

detikcom telah mencoba menghubungi pihak SMAN 70 Jakarta terkait kasus tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak sekolah.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads