Selain Tanah Tinggi, Warga Cikini Juga Tolak Perubahan Nama Jalan

Selain Tanah Tinggi, Warga Cikini Juga Tolak Perubahan Nama Jalan

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 06 Jul 2022 11:12 WIB
Ketua RT 01 Kelurahan Cikini, Nurzaman menyampaikan penolakan warga atas perubahan nama jalan.
Ketua RT 01 Kelurahan Cikini, Nurzaman, menyampaikan penolakan warga atas perubahan nama jalan. (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti 22 nama jalan dengan memakai nama-nama tokoh Betawi. Selain warga Tanah Tinggi, warga Cikini menolak tegas perubahan nama jalan.

"Kemarin kita sudah mengajukan surat penolakan tidak setuju atas perubahan Cikini 7 menjadi Tino Sidin. Sudah mengetahui lurah sudah mengetahui Kecamatan Menteng," kata Ketua RT 01 Kelurahan Cikini, Nurzaman, kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).

"Sudah berkirim kami dengan tanda tangan RT, ada yang bertanda tangan 6 RT perwakilan yang menolak, terus sampai saat ini belum ada juga jawaban, apakah tetap berganti atau tidak," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika memang harus ada perubahan nama jalan, lebih baik menggunakan nama tokoh setempat. Dia menyebut salah satu tokoh yang berpengaruh di wilayah tersebut adalah Guru Demar.

"Kalau misalnya tetap diganti itu kan nama tokoh Tino Sidin, tanpa mengurangi rasa hormat lebih baik, kalau harus nama tokoh lagi lebih baik warga asli setempat, lebih setuju balik ke nama Guru Demar karena dia tokoh yang berpengaruh langsung ke warga setempat," katanya.

ADVERTISEMENT

Nurzaman mengatakan plang jalan nama baru belum terpasang. Hal itu disebabkan warga masih belum menyetujui perubahan nama jalan.

"Plangnya sendiri memang belum dipasang karena warga belum setuju. (Kalau tetap dipasang) belum tau nantinya gimana reaksi warga saya belum tahu, yang jelas di sini 6 RT menolak," katanya.

Diketahui, pada Senin (4/7), Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali melakukan sosialisasi kepada warga Tanah Tinggi terkait penolakan perubahan nama jalan. Sosialisasi itu dilaksanakan di gedung Wali Kota Jakarta Pusat, Jl Tanah Abang I, Gambir.

Sosialisasi dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi. Sosialisasi itu digelar secara tertutup.

Simak penjelasan Wawalkot Jakpus soal sosialisasi perubahan nama jalan yang tertutup di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Anies Ganti Nama Jalan di Jakarta: Ini Tak Selesai di Sini

[Gambas:Video 20detik]



"Ini cuma sosialisasi agar warga paham Pergub 565 tentang perubahan nama jalan dan terkait dengan pelayanan KTP, perizinan PTSP, dan pertanahan BPN, dan masyarakat paham," kata Irwandi.

Sosialisasi itu mengundang pihak-pihak yang berkaitan dengan perubahan nama jalan. Meski begitu, warga tetap menolak adanya perubahan nama jalan.

Berikut daftar nama jalan serta nama terbaru dari jalan Jakarta yang diresmikan Anies Baswedan. Selain jalan, ada pergantian nama kampung dan gedung.

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail
6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya Bantaran Setu Babakan Barat)
8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya Bantaran Setu Babakan Timur)
9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5)
13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76)
15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).
16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)
17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII)
18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke)
19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).
20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)
21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
23. Jalan Bang Pitung (sebelumnya Jalan Raya Kebayoran Lama)

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads