Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sumadi menilai peristiwa pengamen pukul wisatawan dengan batu sudah termasuk unsur pidana. Dia akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait hal ini.
Dilansir dari detikJateng, Rabu (6/7/2022), pemukulan batu oleh pengamen ke wisatawan itu terjadi di salah satu angkringan, Kawasan Tugu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (2/7). Cerita korban viral di media sosial.
"Kita selalu bersinergi dengan aparat penegak hukum. Ini bukan masalah ketertiban, seperti misal teman-teman PKL yang tidak tertib. Tapi, kalau sudah memukul, itu kan ada unsur pidananya, kita sinergi dengan Polri," kata Sumadi kepada wartawan di Kompleks Balai Kota Jogja, Selasa (5/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumadi menegaskan, Pemkot Jogja tak akan memberikan toleransi kepada oknum pengamen memukul wisatawan. "Satu sisi, untuk hal-hal seperti itu, karena Kota Jogja ini kan kecil, ya, mungkin, bisa saja dia datangnya dari luar kota," tandasnya.
Sumadi berharap, tak ada lagi peristiwa yang mencoreng Kota Jogja sebagai Kota Wisata. Ia pun mengajak semua stake holder pariwisata untuk sama-sama menjaga iklim wisata yang nyaman.
"Apalagi di masa libur panjang seperti ini, kita harus bersama-sama menjaga etika. Kita sangat mengimbau seluruh warga masyarakat, mari kita sambut wisatawan dengan baik, karena bagaimanapun mereka mendatangkan rezeki, berkah, bagi Kota Jogja," katanya.
Simak selengkapnya di sini.
(aud/idn)