Sofi menyebut tidak kapok untuk datang ke kawasan Puncak untuk mengisi hari liburnya meski kerap terjebak macet. Yang penting, kata Sofi, mengetahui jadwal rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak.
"Kalau macet mah biasa yah, namanya juga tempat wisata. Ya kadang anak rewel dikit kalau di jalan. Kalau menurut saya sih yang penting tahu jadwal one way ya sama ganjil kalau Puncak. Capek di jalan, tapi enak sampai sini sejuk udaranya, tempat wisatanya juga banyak. Nggak, sering juga hampir dua minggu sekali (ke Puncak)," ungkap Sofi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pengendara mobil asal Depok bernama Galih mengaku datang ke Puncak karena menemani anaknya yang ikut kegiatan sekolah.
"Kalau saya sebenernya bukan mau liburan ini, cuma antar anak, ada acara sekolah ngadain wisata bareng, malem juga pulang lagi. Tadinya juga cuma mau jemput sore, tapi kalau berangkat sore kan malah nggak bisa naik ya ada one way, makanya berangkat tadi pagi," kata Galih.
Ia bahkan harus menempuh jalur alternatif agar bisa tiba di lokasi kegiatan anaknya lebih cepat.
"Kayanya hari ini orang keluar semua ya, penuh jalanan Puncak. Tadi saya lewat jalur alternatif, tapi tetap ramai juga. Tapi tetap lebih cepat lah ya, dibanding lewat jalur utama," kata Galih.
(rdp/rdp)