Gerindra dan PKB Kompak Menepis Anggapan Koalisi Ecek-ecek

Gerindra dan PKB Kompak Menepis Anggapan Koalisi Ecek-ecek

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 03 Jul 2022 07:43 WIB
Gerindra dan PKB sepakat membangun koalisi untuk 2024.
Foto: Anggi Muliawati/detikcom
Jakarta -

Koalisi Gerindra dan PKB dianggap tidak serius dan belum memenuhi syarat. Anggapan tersebut pun dibantah oleh Gerindra dan PKB.

Penilaian belum seriusnya kedua partai itu awalnya disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Dia menilai koalisi PKB dan Gerindra tidak memenuhi syarat.

"Gerindra-PKB tak bisa memenuhi syarat berkoalisi," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno kepada wartawan, Jumat (1/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, syarat apa yang belum dipenuhi koalisi Gerindra dan PKB? Adi menyebut syarat yang dimaksud yakni soal penjajakan koalisi Gerindra-PKB belum pada level ketua umum.

"Pertama, penjajakan koalisi belum pada level ketua umum partai masing-masing. Itu artinya, dua partai ini tak bisa mengklaim sudah berkoalisi. Belum A1," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kedua, belum ada deklarasi resmi macam KIB. Semua masih serba ngambang, cair, dan bahkan cenderung normatif," ujarnya.

Selain itu, dia juga menilai koalisi ini tidak seimbang. Sebab, Adi melihat hanya PKB yang terkesan agresif.

"Ketiga, yang agresif bicara ke publik cuma PKB sepihak, seakan koalisi ini 1000% terbentuk. Padahal, politisi Gerindra terkesan datar-datar saja menanggapinya," ucapnya.

"Mungkin juga PKB ke-geer-an, seakan koalisi ini pasti terwujud, padahal Gerindra masih datar saja responnya," imbuh dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Gerindra Membantah

Anggapan itu lantas dibantah oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco memastikan anggapan tidak serius koalisi dengan PKB keliru. Sambil tersenyum, dia memastikan kedua partai serius berkoalisi untuk Pemilu 2024.

"Menanggapi pernyataan beraneka ragam tentang hubungan Gerindra dan PKB ini, saya hanya tersenyum-senyum, apalagi ada pengamat yang ngomong hanya PKB yang menggebu-gebu. Padahal bener kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk berkerja sama atau berkoalisi untuk bersama sama menghadapi Pemilu 2024," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).

Meski demikian, Dasco menyebut Partai Gerindra memang saat ini menunggu dan mematuhi anggaran dasar/anggaran rumah tangga terkait pencapresan dan pencawapresan. Dia juga menyebut Gerindra masih menunggu Rapimnas yang akan diselenggarakan akhir Juli nanti untuk menanyakan kepastian Prabowo Subianto maju capres.

"Pengurus serta anggota Partai Gerindra berkewajiban mematuhi anggaran dasar/anggaran rumah tangga serta sumpah kader Partai Gerindra, sehingga semua tahapan mengenai pencapresan dan pencawapresan dari Partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada. Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra melalui rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir Juli 2022," ucapnya.

"Jadi siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari Partai Gerindra menunggu waktu dan akan dilakukan sesuai mekanisme partai. Seluruh pengurus dan kader sangat paham itu," lanjut dia.

Simak bantahan PKB di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Respons Sandi soal Peluang Duet Prabowo-Cak Imin

[Gambas:Video 20detik]



Atas alasan itulah Dasco menyebut Gerindra saat ini belum terlalu berlebihan menyampaikan soal koalisi dengan PKB. Namun dia memastikan, begitu semua jelas, Gerindra akan terang-terangan terkait Pemilu 2024.

"Sampai saat ini memang tidak ada komentar yang berlebihan dan menggebu-gebu dari pengurus maupun kader tentang koalisi dengan PKB karena mereka taat dengan anggaran dasar partainya, tapi nanti jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gaspol tentunya akan dilakukan oleh kader Gerindra secara otomatis. So, para pengamat, mohon maaf ya jika keliru membaca dan kepada sahabat-sahabat PKB, yakinlah, Kebangkitan Indonesia Raya sudah mendekat di depan mata," ujarnya.

PKB Pastikan Serius Koalisi dengan Gerindra

Tak hanya Dasco, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda juga berkata hal yang sama. Dia memastikan langkah politik PKB dan Gerindra seirama.

"Kita selalu memastikan langkah-langkah politik dalam koalisi seirama dengan Gerindra. Artinya, tidak keluar dari kesepakatan kedua belah pihak. Jika dinilai terlalu menggebu, mungkin sekadar bentuk ekspresi atau cara pengungkapan saja," kata Syaiful Huda dalam keterangan terpisah.

Huda mengatakan publik bebas memberikan penilaian atas langkah Gerindra dan PKB dalam mematangkan rencana koalisi. Dia heran mengapa ada pihak yang merasa lebih tahu dapur partai orang lain.

"Tentu sebagai entitas politik, tidak mungkin kita melangkah tanpa ada pertimbangan matang, baik dari sisi ideal maupun praksis operasional. Nah, jika ada yang meragukan itu, ya sah-sah saja, tetapi agak aneh karena merasa lebih tahu dapur orang lain," ucapnya.

Huda mengatakan keseriusan koalisi PKB dan Gerindra tecermin dari pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, pernyataan tersebut menggambarkan tidak ada pihak yang terlalu menggebu-gebu.

"Jadi apa yang disampaikan Pak Dasco itu benar, bahwa langkah koalisi Gerindra-PKB benar-benar dilakukan dua belah pihak secara serius. Tidak ada yang lebih menggebu satu sama lain karena kesepakatan yang ada didasarkan pada realitas politik yang ada," ujar dia.

Huda menyebut kesepakatan kerja sama PKB dan Gerindra telah disosialisasikan hingga kader di tingkat daerah. Dia juga menyebut ada pertemuan antara pengurus di level wilayah baik antara DPW PKB maupun DPD Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (30/6) lalu.

Legislator asal Jawa Barat ini kemudian menyebut bersatunya PKB-Gerindra bikin khawatir banyak kalangan. Dua partai ini, katanya, memiliki kekuatan yang saling melengkapi.

"Kalau kita cermati, PKB-Gerindra ini merupakan representasi kekuatan nasionalis-religius, representasi pemilih dari kalangan perdesaan-perkotaan, hingga representasi kekuatan sipil-militer. Maka wajar saja ada yang khawatir dengan bertemunya PKB-Gerindra dalam kerangka koalisi, lalu mencoba mengagalkannya dengan segala cara," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads