Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 hingga Front Persaudaraan Islam (FPI) melakukan demonstrasi siang ini di Bekasi menuntut Holywings Forest ditutup permanen. Massa long march dari Islamic Center ke Pemkot Bekasi hingga menimbulkan kemacetan di Jl Ahmad Yani.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (1/7/2022) pukul 13.50 WIB, terlihat para demonstran memadati Jl Ahmad Yani sambil berjalan kaki. Ada pula peserta yang menaiki mobil bak sambil melantunkan selawat.
Arus lalu lintas di Jl Ahmad Yani menuju Jl Sudirman, Kota Bekasi, terpantau padat merayap. Pengendara roda empat dan roda dua menunggu barisan demonstran yang berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi 107 Bela Nabi Bekasi Raya, Ummat Islam Bekasi Tidak Rela Nabinya dihina. Tutup permanen Holywings dan Seluruh Tempat Maksiat di Bekasi," bunyi spanduk yang dibawa oleh peserta aksi.
Massa kemudian bergerak ke Balai Kota Bekasi, mereka berteriak takbir hingga tahmid. Aksi dimulai dengan pembacaan doa dan dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya.
Salah satu orator dari atas mobil komando menyampaikan tuntutannya. Mereka meminta Bekasi bersih dari minuman keras.
"Meminta PLT Bekasi membuatkan Perdanya, sudah lama kita Bekasi penuh maksiat, penuh dengan miras. Kami datang untuk meminta 0 miras di Kota Bekasi. InsyaAllah Allah kabulkan," ungkap salah satu orator.
Ratusan peserta yang berada di Balik Kota Bekasi membuat arus lalu lintas di Jalan Ir.H.Juanda padat merayap. Sejumlah aparat polisi melakukan pengawalan demo.
Untuk diketahui, demo dilakukan terkait promosi minuman beralkohol dengan nama 'Muhammad' dan 'Maria'.
"Kalau kita target sih 500 orang tapi kalau para jemaah bisa hadir, insyaallah lebih banyak. Memang kita kan tiga pilar FPI, PA 212 dan KNPF yang mengawal. Gabungan umat Islam dari berbagai wilayah juga pada hadir," kata Koordinator Lapangan Aksi PA 212 Verry Koestanto saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/7/2022).