Hoegeng Awards 2022 telah menempuh proses panjang. Sejak pencarian kandidat dibuka, puluhan ribu pembaca detikcom telah mengusulkan sosok polisi terbaik versinya.
Dirangkum detikcom, Rabu (29/6/2022), inspirasi lahirnya program 'Mencari Hoegeng Baru' ini berlandaskan pada keyakinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa masih banyak anggota Polri yang memiliki jiwa keteladanan seperti Hoegeng. Selain itu, program ini juga sejalan dengan semangat Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan) yang diusungnya.
Proses Pencarian Dibuka 14 Maret
Proses pencarian polisi teladan dibuka sejak Senin, 14 Maret 2022 melalui formulir online di tautan https://dtk.id/hoegengawards. Setelah pencarian dibuka, program Hoegeng Awards 2022 ternyata disambut antusias oleh pembaca detikcom. Sejumlah pihak di luar Polri dilibatkan dalam proses seleksi.
Memang ada komentar-komentar skeptis bahkan apatis. Namun jumlah pembaca detikcom yang mengusulkan nama-nama kandidat polisi teladan masih jauh lebih banyak.
Rapat Perdana: Tentukan 3 Kriteria
Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022 menggelar rapat perdana. Rapat tersebut membahas kriteria kandidat penerima Hoegeng Awards 2022.
Rapat digelar di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (1/4). Adapun yang menjadi bagian dari dewan pakar program ini adalah Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mochammad Choirul Anam, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia yang juga Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid, dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting.
Dalam rapat perdana ini dua orang Dewan Pakar, yakni Benny Mamoto dan Alfito Deannova Ginting, hadir langsung. Sementara Choirul Anam hadir secara virtual. Sementara dua orang Dewan Pakar lainnya berhalangan hadir karena alasan darurat. Keduanya lalu diajak berdiskusi hasil rapat ini dalam kesempatan berikutnya.
Para Dewan Pakar dalam rapat itu merumuskan kriteria pemenang untuk tiga kategori penerima Hoegeng Awards 2022. Adapun tiga kategori itu adalah: Polisi Berintegritas; Polisi Berdedikasi; dan Polisi Inovatif.
Rapat berlangsung dinamis. Benny Mamoto menyampaikan perlunya uji publik bagi nominator penerima Hoegeng Awards 2022, khususnya untuk kategori Polisi Berintegritas.
"Agar publik bisa memberi masukan jika memang ada catatan dari yang dinominasikan," ujar Benny.
Alfito yang menyepakati usulan tersebut menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menentukan pemenang Hoegeng Awards 2022. Dia ingin mengajak masyarakat ikut bertanggung jawab mendorong perbaikan Polri.
Pernyataan Alfito diamini Choirul Anam. Dia ingin frase 'mengajak publik ikut bertanggung jawab memperbaiki Polri' dijadikan tagline Hoegeng Awards 2022.
Baca juga: Beragamnya Kandidat Hoegeng Awards 2022 |
Rapat Kedua: Bahas Kriteria Kandidat Penerima
Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022 menggelar rapat kedua untuk membahas kriteria pemenang. Rapat berlangsung dinamis dengan diwarnai perdebatan konstruktif dalam suasana penuh keakraban.
Rapat ke-2 Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022 digelar di Pave Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/4) malam. Rapat dihadiri oleh Ahmad Sahroni, Choirul Anam, Alissa Qotrunnada Wahid, dan Alfito Deannova Ginting. Sementara Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto berhalangan hadir, lalu diwakili oleh Komisioner Kompolnas Poengky Indarti secara online.
Rapat berlangsung dinamis sejak awal. Diskusi mengalir demi mendapatkan argumen kuat dalam pemilihan pemenang Hoegeng Awards 2022.
Sahroni menekankan pentingnya Hoegeng Awards 2022 ini memunculkan polisi-polisi inspiratif di luar nama-nama anggota kepolisian yang sudah tenar. Choirul Anam menyambut baik usul tersebut.
Lalu pembahasan masuk ke soal detail kriteria untuk kategori Polisi Berintegritas. Diskusi berlangsung panjang karena dirasa kriteria yang sudah dibahas di rapat perdana masih perlu dilengkapi. Pemilihan pemenang untuk kategori Polisi Berintegritas ini juga dirasa yang paling sulit.
Alfito menekankan memilih sosok polisi inspiratif untuk kategori Berintegritas ini memang harus hati-hati. Dia menekankan Hoegeng Awards ini tak mencari sosok yang persis seperti Hoegeng sepenuhnya, namun setidaknya memiliki nilai-nilai Hoegeng dalam menjalankan profesinya.
Diskusi soal kriteria pemenang Kategori Polisi Berintegritas terus bergulir. Di satu titik, diskusi berubah menjadi perdebatan saat Dewan Pakar menyimulasikan penilaian terhadap salah seorang kandidat yang ada di Kategori Polisi Berintegritas. Choirul Anam menilai polisi tersebut lebih layak dimasukkan ke Kategori Polisi Inovatif, namun Alissa tak setuju.
Menurut Alissa, kerja yang dilakukan polisi tersebut berdampak pada integritas jajaran dan pelayanan di lingkungan tempatnya bertugas. Namun bagi Anam, polisi itu melakukan kerja-kerja inovatif. Debat berlangsung dalam suasana hangat nan konstruktif.
Tak berhenti di situ, perdebatan Dewan Pakar juga terjadi saat membahas kriteria pemenang untuk Kategori Polisi Berdedikasi. Choirul Anam dan Alissa kembali beda pandangan. Poengky Indarti memberi pandangan yang menengahi perbedaan keduanya. Para Dewan Pakar akhirnya bisa bersepakat karena memang perdebatan berlangsung konstruktif.
Simak juga 'Pendapat Masyarakat Jawa Timur Mengenai Polisi':
(fas/dhn)