Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Polri dengan visi transformasi Polri menuju presisi. Presisi merupakan akronim dari kata prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.
Di masa transformasi menuju Presisi, tercatat sejumlah capaian Polri. Tepat di Hari Bhayangkara atau Hari Ulang Tahun Polri ke-76, Jumat (1/7/2022) hari ini, berikut catatan keberhasilan Polri yang terangkum:
Restorative Justice
Sigit juga menjelaskan peningkatan penyelesaian perkara 6,1 persen dan penurunan jumlah kasus 19,3 persen memiliki relasi, yakni karena dikedepankannya restorative justice.
"Kami laporkan bahwa terjadi penurunan sebesar 19,3 persen atau 53.360 perkara. Namun ditingkat penyelesaian terjadi peningkatan sebesar 6,1 persen," kata Sigit.
Di masa transformasi menuju Presisi, Sigit memang menginstruksikan pendekatan-pendekatan secara restorative justice untuk menyelesaikan masalah, khususnya pada kasus yang dinilai dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
"Karena justru masyarakat menginginkan ini bisa diselesaikan khususnya masalah-masalah kecil. Kalau dinaikkan memunculkan polemik di mana rasa keadilan, khususnya masyarakat harusnya kita bantu," ungkap dia.
"Hanya karena kepastian hukum berjalan, akhirnya bermunculan kasus memunculkan pandangan yang tidak bagus terkait rasa keadilan yang harus diperjuangkan khususnya masyarakat kecil," sambungnya.
Kontribusi Penanganan Pandemi COVID-19
Dipaparkan juga, sepanjang 2021, capaian vaksinasi COVID-19 yang dilakukan Polri serta jajarannya hingga tingkat polsek mencapai 61,24 persen dosis 1 dan 41,46 persen untuk dosis 2.
Kontribusi Polri dalam upaya pemerintah menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity sebesar 17,73 persen dosis 1 dan 16,79 persen dosis 2.
Polri mencatat pelayanan vaksinasi di tingkat pusat hingga jajaran dengan menggunakan jenis vaksin Sinovac, Astrazeneca, Moderna, Coronavac, dan Biovac sebanyak lebih dari 30 juta kali kegiatan sepanjang 2021.
Pelayanan vaksinasi ini turut serta membuat Polri meningkatkan fasilitas kesehatan di 52 rumah sakit Bhayangkara. Jadi rumah sakit-rumah sakit milik Polri mampu merawat pasien COVID-19.
Dalam upaya vaksinasi selama 2021, Polri mengerahkan tenaga medis yang terdiri dari 128 dokter, 162 bidan, dan 360 hingga 7.534 vaksinator.
Operasi Nemangkawi: 27 Orang Ditangkap, 26 Menyerahkan Diri
Berdasarkan data Polri, sepanjang 2021 sebanyak 27 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) ditangkap. Sedangkan 26 anggota KKB lainnya menyerahkan diri kepada aparat.
Penurunan Angka Kejahatan
Disebutkan terjadi penurunan laporan kejahatan sebesar 19,3 persen atau 53.360 perkara sepanjang tahun 2021. Hal itu diungkap Sigit dalam acara Rilis Akhir Tahun Polri pada Jumat, 31 Desember 2021. Sementara itu jumlah kasus yang telah dituntaskan oleh Polri peningkatan.
"Penyelesaian (perkara) terjadi peningkatan sebesar 6,1 persen," ujar Sigit saat itu di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sigit juga menyampaikan kejahatan paling dominan sepanjang 2021 adalah kejahatan konvensional. Jumlahnya sebanyak 174.043 perkara atau 79 persen dari seluruh jumlah kejahatan. Bila dibandingkan 2020 yakni sebanyak 199.725 perkara, jumlah kasus kejahatan menurun.
Selain kejahatan konvensional, dia juga menuturkan kejahatan transnasional yang terjadi selama 2021 sebanyak 40.562 perkara. Dibanding 2020, kejahatan transnasional di 2021 juga mengalami penurunan dibandingkan sebanyak 45.425 perkara.
Kemudian, pada jenis kejahatan terkait kekayaan negara, Polri menangani 4.018 perkara sepanjang 2021. Jumlah perkara, ucap mantan Kabareskrim Polri ini menurun dibanding 2020, yang jumlahnya 4.372 perkara.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Pesan Mahfud Md di HUT Bhayangkara ke-76: Semakin Profesional!':
(fas/dhn)