Tiada Kaitan Terorisme di Balik Sandal Mencurigakan di Lapas Wanita

Tiada Kaitan Terorisme di Balik Sandal Mencurigakan di Lapas Wanita

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Jul 2022 07:20 WIB
Benda mencurigakan yang ditemukan di dekat Stasiun Palmerah, tepatnya depan Apartemen Permata Senayan, dipastikan bukan bahan peledak, Selasa (15/5/2018). Saat ini benda mencurigakan itu telah diamankan tim Gegana.
Foto: ilustrasi Gegana amankan benda diduga bom (Lamhot Aritonang/detikcom)
Tangerang -

Paket yang dikirimkan ke Lapas Wanita Kelas IIA Tangerang, Banten, membuat geger. Tim penjinak bom (Jibom) sampai turun tangan mengamankan benda yang awalnya dicurigai sebagai bom itu.

Paket mencurigakan itu berisi sandal dengan kabel-kabel. Namun, hasil pemeriksaan benda tersebut tidak mengandung bahan peledak.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/6) kemarin. Seorang sopir taksi online yang mengirim paket diinterogasi polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paket Dikirim via Taksi Online

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan sandal mencurigakan itu awalnya dikirim oleh sopir taksi online. Sopir taksi menyampaikan paket tersebut dikirim oleh seseorang untuk seorang penghuni Lapas Wanita.

ADVERTISEMENT

"Barang yang sampai di lapas itu pengirimannya itu melalui (menyebut taksi online). Jadi pengemudi (taksi online) ini mendapat orderan atau pesanan dari seseorang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Zulpan mengatakan sopir taksi online tersebut telah diperiksa. Sopir tersebut mengaku tidak mengetahui isi paket yang dibawanya.

"'Sopir (taksi online) itu menerangkan dia mendapat orderan dan tidak mengetahui isinya apa," jelas Zulpan.


Baca di halaman selanjutnya: sosok pengirim paket sandal mencurigakan....

Simak juga 'Aksi Penangkapan Dua Tahanan Lapas Lubuklinggau yang Kabur':

[Gambas:Video 20detik]



Pengorder Taksi Onlines Sudah Diketahui

Berdasarka keterangan yang diperoleh dari sopir taksi online, ia mengirimkan sandal mencurigakan itu atas orderan seseorang di daerah Jakarta Selatan.

"Yang order dari daerah Jakarta Selatan kalau nggak salah Jagakarsa itu," terang Zulpan.

Zulpan tidak mengungkap siapa yang mengorder taksi online, tetapi polisi kini tengah melacak pelaku tersebut.


Sandal Mencurigakan Dipastikan Bukan Bom

Zulpan mengungkapkan sandal mencurigakan itu diketahui setelah petugas lapas memeriksa kiriman paket melalui jasa taksi online. Saat dibuka, ada kabel-kabel pada sandal tersebut.

"Sandalnya dibuka ada benda mencurigakan berupa kabel-kabel gitu," ujar Zulpan saat dihubungi detikcom, Rabu (29/6).

Petugas Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kemudian menghubungi pihak kepolisian. Tim Penjinak Bom (Jibom) kemudian diturunkan ke lokasi untuk melakukan sterilisasi dan mengamankan benda mencurigakan tersebut.

"Sekarang sudah selesai dilakukan tahapan sterilisasi. Hasilnya nihil, tidak ditemukan hal-hal terkait bahan peledak atau bom," imbuhnya.


Baca selanjutnya: Densus 88 pastikan kasus sandal mencurigakan bukan aksi terorisme....


Sandal Mencurigakan Tak Terkait Terorisme


Penemuan bungkusan sandal mencurigakan dengan kabel-kabel di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kini sedang didalami lebih lanjut oleh polisi. Densus 88 Antiteror Polri memastikan penemuan sandal itu tidak berkaitan dengan terorisme.

"Berdasarkan hasil penyelidikan petugas Densus 88, hal ini tidak terkait dengan tindak pidana terorisme," ujar Kabag Operasional Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/6/2022).

Hingga saat ini sandal mencurigakan itu diamankan oleh Tim Jibom. Sementara polisi masih menyelidiki motif pelaku kirim ancaman tersebut.

Awal Mula Penemuan Benda Mencurigakan

Tim Penjinak Bom (Jibom) sempat diturunkan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang untuk memeriksa sandal mencurigakan tersebut pada Rabu (29/6/2022) kemarin. Hasil pemeriksaan dipastikan tidak ada bahan peledak atau bom yang terkandung pada sandal tersebut.

"Hasilnya tidak ditemukan hal-hal berkaitan bahan peledak dan lain sebagainya begitu. Tidak ada bom," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi detikcom, Rabu (29/6).

Sebelumnya, Zulpan menyebutkan sandal mencurigakan itu dibawa seorang pembesuk. Hal ini diketahui bermula ketika petugas lapas melakukan pemeriksaan kepada pembesuk tersebut.

Sesuai dengan standard operating procedure (SOP), barang bawaan pembesuk wajib diperiksa. Ketika itulah ditemukan bungkusan dibawa pembesuk ini berisi sandal yang mencurigakan karena ada kabel-kabel.

"Dia ini bawa tas. Biasanya kan orang besuk ini bawa makanan, ini dibungkus kemudian dibuka (isinya) sandal dan diperiksa kok ada seperti kabel-kabelnya gitu," ujar Zulpan.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads