Polisi menyatakan tidak ada kegiatan mengarah ke prostitusi atau tindakan asusila terkait promo 'threesome' bar di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Meski begitu, Suku Dinas Parekraf Jakarta Selatan akan memberi surat peringatan terhadap manajemen bar tersebut.
Sebab, promosi yang dilakukan pihak bar menggunakan tata bahasa yang kurang baik sehingga mengundang reaksi masyarakat yang berlebihan. Hal ini dikatakan oleh Kepala Seksi Industri Sudin Parekraf Jakarta Selatan, Wahyono.
"Itu tingkat lanjutan kan kita masuk ke sana, kita menemukan ternyata ini menimbulkan dampak tidak baik. Jadi kita akan mengeluarkan surat peringatan terkait dengan promosi medsos yang menggunakan bahasa yang mengundang reaksi masyarakat," kata Wahyono kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan tersebut akan berbentuk tulisan. Namun hal itu masih menjadi wacana dari Sudin Parekraf terkait.
"Peringatan tertulis rencananya kemarin seperti itu perkembangannya," kata Wahyono.
Polisi telah memintai keterangan pemilik hingga manajemen bar di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terkait promo 'threesome'. Polisi memastikan tidak ada kegiatan mengarah ke prostitusi atau tindakan asusila terkait promosi 'threesome' ini.
"Jadi ini dia tidak bermaksud yang dimaksud ini tidak terkait tindakan asusila. Dia jelaskan promosi 'threesome' itu untuk minuman yang diberlakukan kepada tiga pengunjung dan dikasih tempo waktu 70 menit. Itu klarifikasi yang dilakukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/6).
Polisi juga telah melakukan pengecekan langsung ke bar tersebut. Hasilnya, tidak ada dugaan tindak prostitusi yang terjadi di lokasi.
Zulpan menyebut promosi 'threesome' itu merupakan strategi marketing pihak bar untuk menarik pengunjung datang.
"Ini kan cara dia mengemas. Jadi sama seperti kata yang dia gunakan 'threesome' itu kan banyak yang artikan apakah ada pornografi, apakah ada asusila, seksual. Ternyata setelah kita lakukan pemeriksaan itu tidak ada ditemukan dan di tempat kafe itu tidak ada tempat untuk melakukan hubungan seksual," terang Zulpan.
Zulpan menambahkan, tempat usaha yang mempromosikan 'threesome' ini ada musik, tetapi bukan live music.
"Jadi hanya bar dia, bar ada musik tapi bukan live music. Untuk menarik pengunjung, dia mempromosikan dengan kalimat-kalimat yang membuat orang tertarik," tambahnya.
(ain/knv)