3. Polisi Panggil Pihak Proyek
Polisi akan memanggil pihak proyek tandon tersebut. Pihak proyek dipanggil untik dimintai keterangan.
"Kita bakal panggil pihak proyek untuk dimintai keterangan," jelas Suparmin
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini Suparmin menyebut sudah ada 3 saksi yang diperiksa terkait insiden itu. Ketiga saksi terdiri atas korban selamat, pekerja proyek, hingga petugas keamanan.
"Sementara baru 3 saksi ya ini, dari korban sendiri, korban selamat, sama sekuriti dari pihak situ sama karyawan proyek. Kita bawa korban ke rumah sakit dan melakukan mengamankan lokasi. Kita mintai keterangan untuk laporan polisi," ucapnya.
4. Saksi Dengar Suara Mirip Ledakan
Sejumlah saksi mata di lokasi mengungkap momen ngeri insiden tersebut. Salah seorang saksi, yakni pegawai yang berkantor di sekitar proyek LRT, Beka Ridwan, mengaku mendengar suara menyerupai ledakan.
"Dengar semacam bunyi ledakan, saya dengar, tapi awalnya nggak tahu asalnya dari mana. Terus pas saya cek, tahunya orang rame-rame di sana (tandon yang jebol)," kata Beka Ridwan kepada detikcom.
Selain itu, salah seorang karyawan gedung lain, Yohana, mengaku temannya mendengar bunyi menyerupai tsunami kecil. Namun dia tidak mengetahui awal mula kejadian tandon jebol tersebut.
"Kalau di sini cuma basah cipratan aja. Kalau katanya bunyinya udah kaya tsunami kecil," kata Yohana di depan tandon jebol, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Seorang sekuriti di Gedung Lina, Suralim, juga mendengar suara pecah yang dibarengi dengan keluarnya air dalam penampungan air proyek stasiun LRT Setiabudi. Saksi melihat beberapa pemotor 'tersapu' limpasan air.
"Pengendara sepeda motor yang sedang lewat di depan tersapu tumpahan air bah yang mengalir dan mengenai pekerja proyek LRT yang sedang membuat JPO stasiun LRT," ungkapnya.
Suralim lalu membatu korban untuk mengevakuasi dan melapor ke Polsek Setiabudi. Saksi lainnya, Saka yang merupakan kurir ekspedisi hampir tersapu limpasan air dari tandon air yang jebol.
"Kurir ekspedisi langsung meninggalkan motornya untuk menyelamatkan diri," imbuhnya.
(dek/knv)