Wali Kota Bogor Bima Arya berbicara wacana posisi Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan Kamil. Menanggapi hal tersebut, Bima Arya akan taat dengan apa pun keputusan partai.
"Saya taat perintah partai. Partai tahu kemanapun saya melangkah yang terbaik," ujar Bima Arya di Djournal House, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).
Selain itu, dia menyebut akan menyelesaikan masa jabatannya menjadi Wali Kota Bogor terlebih dahulu. "Saya ingin menyelesaikan Bogor dengan husnulkhatimah sehingga saya melangkah ke mana pun enak," kata Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat memberi dua pilihan kepada Bima Arya untuk pengabdian selanjutnya setelah menjabat Wali Kota Bogor. Pilihan itu adalah maju ke DKI Jakarta atau Jawa Barat.
"Ke Jabar atau DKI?," tanya Zulhas ketika berbincang dengan Bima setelah berolahraga di Kebun Raya Bogor, Sabtu (13/11/2021).
"Tergantung perintah Ketum," dijawab cepat Bima Arya.
"Tepat itu jawabannya," timpal Zulhas lagi.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: PAN: Ada Partai yang Dilirik KIB, Masih 50:50 Bergabung atau Tidak
Zulhas melakukan safari politik di Bogor pada Sabtu (13/11). Dalam kunjungannya di Bogor, Zulhas didampingi Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPP PAN yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya. Selain berolahraga bersama, Zulhas menghadiri pertemuan kader PAN se-Kota dan Kabupaten Bogor.
Dorongan untuk Bima agar terus maju dan ikut dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) 2024 juga datang dari Sekjen PAN Eddy Soeparno. Menurutnya, Balai Kota Bogor sudah terlalu kecil untuk Bima Arya.
"Rasanya Balai Kota Bogor sudah terlalu kecil untuk Kang Bima. Maunya kita Balai Kota DKI Jakarta atau Gedung Sate. Itu paling cocok untuk Kang Bima," kata Eddy dalam sambutannya di depan kader PAN Kota dan Kabupaten Bogor.