Peringatan Keras Megawati ke Kader PDIP: Masih Aja Korupsi, Get Out!

Peringatan Keras Megawati ke Kader PDIP: Masih Aja Korupsi, Get Out!

M Hanafi - detikNews
Senin, 27 Jun 2022 13:08 WIB
Megawati di Rakernas PDIP
Megawati Soekarnoputri (Foto: 20Detik)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi peringatan keras kepada seluruh kadernya agar tidak terlibat tindak pidana korupsi. Dia meminta kader PDIP yang masih terlibat korupsi keluar dari partai.

Peringatan keras Megawati itu ditampilkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto lewat sebuah video saat dirinya memberi sambutan dalam kegiatan Politik Cerdas Berintegritas Terpadu (PCB) di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).

"Betapa malunya kalian itu, seumur hidup di sini tercoreng, anak-istri, kalian nggak kasihan? Nggak kasihan ya sama turunan? Saya bilang jangan korupsi, masih aja ada korupsi, get out! Keluar kamu! Daripada merusak partai kita," kata Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa berbuat itu (korupsi), pecat! Keluarkan dia dari PDI Perjuangan!" lanjut Megawati.

Kembali ke Hasto. Dia mengatakan PDIP memiliki berbagai program internal untuk mencegah korupsi.

ADVERTISEMENT

"Pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan PDIP dilakukan untuk melahirkan negarawan dengan standar moral dan etika yang tinggi, karenanya setiap calon pengurus partai, kepala daerah, dan anggota legislatif wajib mengikuti psikotes dan sekolah partai," katanya.

Program kedua adalah pembangunan integritas. PDIP mewajibkan kadernya untuk melaporkan harta kekayaannya.

"PDIP membangun sistem untuk menjaga integritas dengan menyusun sepaket peraturan, di antaranya kewajiban pimpinan partai melaporkan kekayaan partai kepada ketua umum, sanksi pemecatan bagi anggota dan kader partai yang tertangkap tangan KPK," ujarnya.

Dia mengatakan PDIP juga melakukan seleksi ketat terhadap kadernya. Para kader PDIP yang pernah berstatus tersangka tidak diberi izin untuk mengikuti pemilu.

"Proses seleksi ketat penugasan kader partai sehingga mereka yang berstatus tersangka korupsi tidak bisa dicalonkan sebagai calon kepala daerah, wakil kepala daerah, dan anggota legislatif," ujarnya.

Dia juga menyebut PDIP berupaya melawan nepotisme dalam pencalonan kepala daerah dan anggota legislatif dalam satu keluarga. Kedua, kader PDIP tidak boleh dalam satu tingkatan dan daerah yang sama dalam pemilu.

"PDIP membatasi pencalonan kepala daerah dan anggota legislatif dalam satu keluarga paling banyak hanya dua orang yang bisa dicalonkan dan tidak boleh dalam satu tingkatan dan satu daerah pemilihan yang sama," tuturnya.

Lihat juga video 'Megawati Soroti Kader yang Bicara soal Koalisi: Out!':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads