Seorang bocah laki-laki berinisial MR (4) menjadi korban penculikan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Terduga pelaku adalah laki-laki berinisial GN (34), rekan bisnis ibu korban yang dikenalnya melalui media sosial.
Kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi para orang tua agar lebih waspada. Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengimbau kepada para orang tua agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
"Dan kami imbau kepada masyarakat apabila tidak mengenal orang yang kira-kira tidak kenal betul, ataupun bukan saudara, apapun itu. Jangan mudah percaya kepada orang tersebut. Apalagi kita lihat dari medsos, baru kenal tapi sudah menitipkan anaknya dan barang-barang berharga. Tapi semua ini pasti ada hikmahnya, pelajaran buat kita semua," kata Chitya dalam keterangannya, Sabtu (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu korban, E (32), berterima kasih kepada Polsek Tebet karena berhasil menemukan anaknya. Polisi dengan sigap menindaklanjuti laporan anaknya yang hilang sehingga cepat ditemukan.
"Terima kasih Polsek Tebet dan Polres Jakarta Selatan sudah membatu menemukan anak saya dan prosesnya tidak memakan waktu yang lama. Saya laporan langsung sigap mencari anak saya dan langsung ditemukan setelah beberapa jam kemudian dua jam langsung ketemu," jelas E.
E juga mengimbau para orang tua agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, apalagi kenalan di media sosial.
"Saya imbau untuk warga lain jangan pernah mudah percaya terhadap orang di media sosial apapun tentang apapun itu, entah kenalan chatting atau apapun jangan mudah percaya. Jangan sampai kejadian seperti saya terulang ke orang lain," sambungnya.
Baca di halaman selanjutnya: penculikan anak di Stasiun Manggarai....
Anak Diculik di Stasiun Manggarai
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/6) kemarin di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Ibu korban berinisial E saat itu janjian dengan pelaku, pria berinisial GN (30), untuk bisnis jual-beli handphone. Mereka bertiga janjian di Stasiun Bogor dan naik KRL bersama menuju Stasiun Kota.
"Namun, dengan arahan pelaku, mereka turun di Stasiun Manggarai, dengan tujuan salat Zuhur dulu. Dengan alasan itu, si ibu disuruh salat, tapi anaknya dipegang pelaku. Dan si ibu menitipkan tas yang isinya dua HP dan uang Rp 500 ribu. Namun, saat si ibu selesai salat, anaknya sudah tidak ada, pelaku juga tidak ada," jelas Kompol Chitya.
Kemudian, ibu korban berkeliling di sekitar Stasiun Manggarai untuk mencari anaknya tapi tidak kunjung ketemu. Kemudian, dia menghubungi sekuriti stasiun untuk mencari korban.
"Setelah itu, dari pihak stasiun melaporkan ke Polsek Tebet bahwa adanya dugaan penculikan anak yang terjadi di Stasiun Manggarai. Kemudian pembuatan laporan polisi pukul 17.00 WIB," ucapnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian mencari bocah tersebut di mal di Kalibata, Jakarta Selatan. Kemudian pegawai mal memberi informasi adanya soal anak kehilangan ibunya hingga akhirnya ditemukan polisi.
Korban ditinggal seorang diri di mal tersebut. Polis kini tengah mengejar pelaku.