Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disarankan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk maju di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) atau Pilgub DKI Jakarta. Meski belum mengambil sikap, Gibran dinilai akan menang lebih mudah di Pilgub Jateng.
Penilaian tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayotno. Dia menilai Gibran saat ini lebih kuat di Pilgub Jateng daripada di Pilgub DKI Jakarta.
"Gibran saat ini muncul di survey di dua wilayah, menjadi kunci Jateng dan Jakarta. Kalau di Jateng Gibran ini tidur saja pasti menang," kata Adi dalam acara diskusi total politik, di Jl Warung Jati Timur Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, elektabilitas Gibran pada Pilgub Jateng dinilai cukup tinggi. Diketahui saat ini elektabilitas Gibran di Pilgub Jateng mencapai 28,5 persen.
"Coba bayangin, ini belum paripurna sebagai Wali Kota, popularitasnya sudah 76 persen. Elektabilitasnya secara tertutup itu sudah 28 persen. Itu disaat Gibran belum mengasosiasikan dirinya," katanya.
![]() |
Sementara itu, pada Pilgub DKI, Adi mengatakan popularitas Gibran mampu bersanding dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Meski begitu, elektabilitas Gibran pada Pilgub DKI masih rendah.
"Menariknya Gibran selalu dikaitkan di DKI. Di DKI muncul saja popularitasnya sudah bisa bersandingan seperti Syahroni, Riza Patria. Secara elektabliltas memang rendah karena harus bersaing dengan nama-nama besar seperti Ahok dan Risma. Menariknya, Gibran kalau diproyeksikan menjadi Wakil Gubernur DKI, dia ranking dua," katanya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan popularitas Gibran dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni lantaran anak Presiden. Selain itu, kata dia, Gibran juga kader PDIP dan Wali Kota Solo.
"Magnet politik Gibran ada tiga, anak Presiden, PDIP, Wali Kota solo. Paling dominan dua, kita harus akui dulukan Gibran gak mau terjun dalam urusan politik. Kalau diminta statement urusan politik Gibran gak mau. Tiba-tiba jadi Wali Kota yang kemudian dianggap mampu melakukan suatu politik yang sama dengan Jokowi, artinya apa? sosok Mas Gibran ini menjadi penting, ketika pilkada serentak dilaksanakan setelah Jokowi gak jadi Presiden apakah Mas Gibran tetap menarik seperi sekarang?" katanya.
"Saya khawatir kalau sudah Mas Gibran bukan anaknya Pak Presiden lagi apakah daya tawar politiknya akan tetap kuat?" sambungnya.
Simak selengkapnya elektabilitas Gibran di halaman berikutnya.
Survei Charta Politika dilakukan pada 14-19 Februari 2022 dengan melibatkan 1.090 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat dengan margin of error +/- 2,97% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini hasil survei Charta Politika terkait elektabilitas cagub Jateng selengkapnya.
1. Gibran Rakabuming Raka 28,5%
2. Taj Yasin Maimoen 11,3%
3. Hendrar Prihadi 6,0%
4. FX Hadi Rudyatmo 3,7%
5. Sudirman Said 3,6%
6. Achmad Husein 3,4%
7. Rustriningsih 2,2%
8. Komjen Condro Kirono 1,7%
Lainnya 2,7%
Pilgub DKI
Di Pilgub DKI, elektabilitas Gibran tak sementereng di Pilgub Jateng. Berdasarkan hasil survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Gibran hanya mampu bertengger di posisi ke-7 dalam simulasi 10 nama cagub yang diajukan.
Survei dilakukan pada 29 Maret-12 April 2022 dengan jumlah sampel 170 orang yang terdiri atas peneliti, akademisi, wartawan, birokrat, hingga politikus.
Berikut ini lengkap 10 tokoh yang diuji dengan penilaian masing-masing:
1. Ridwan Kamil 7,11%
2. Erick Thohir 6,99%
3. Tri Rismaharini 6,78%
4. Sandiaga Uno 6,76%
5. Emil Dardak 6,20%
6. Hendar Prihadi 5,92%
7. Gibran Rakabuming Raka 5,87%
8. Ahmad Riza Patria 5,57%
9. Nusron Wahid 5,45%
10. Ahmad Sahroni 5,06%