Warga Kampung Muara, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Een (48), bersama Nur Sih (55) dan Euis (28) mengatakan dia mengalami trauma karena dua kali terkena bencana tanah longsor. Longsor sebelumnya itu terjadi tujuh tahun lalu.
"Iya, jadi saya dua kali kena dampak (tanah longsor). Sebelumnya tujuh tahun lalu, tahun 2015 di sini yang longsor itu, di atas yang longsor," kata Een kepada wartawan di sekitar lokasi tanah longsor, Bogor, Sabtu (25/6/2022).
Kondisi rumah Een rusak berat. Namun, meski rumahnya masih bisa ditempati, dia tidak ingin tinggal di sana lagi. Sebab, Een masih mengalami trauma akibat bencana tanah longsor di situ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak berani ngisi sekarang mah trauma, walaupun rumah saya masih ada," bebernya.
Detik-detik Longsor
Een kini mengungsi di rumah anaknya di kawasan Cipatat. Dia turut menceritakan detik-detik terjadinya tanah longsor yang membuat dua warga hilang.
"Pertamanya kayak kambing habis, orangnya sampai pingsan. Udah nolongin yang pingsan, kita masuk ke rumah. Hujannya udah reda, saya masuk udah tidur ngampar lima orang sama cucu," katanya.
Kemudian terdengar suara gemuruh di lokasi. Een, yang familiar dengan suara tersebut, segera melarikan diri bersama anaknya.
"Pas ngedenger kayak suara orang nyalain motor gitu gemuruh. Si Neng nanya, 'Umi, itu suara apa?' terus saya bilang, 'Neng itu mah dulu juga suara urug, ayo lari.' Saya udah tahu di sini," jelasnya.
"Saya keluar itu orang-orang sudah nggak ada satu pun. Orang udah pada ngungsi, tinggal saya doang di situ limaan," sambungnya.
Een mengatakan tak ingin tinggal lagi di Kampung Muara. Apabila mendapat bantuan relokasi rumah, dia berharap tak di sana.
"Nggak mau di Muara lagi pinginnya trauma. Mau keluar dari daerah Muara harapan saya ke pemerintah," pungkasnya.
Sebelumnya, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Banjir dan tanah longsor diakibatkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya aliran sungai di desa tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/6) pukul 19.00 WIB. Pada pukul 20.00 WIB, petugas BPBD menerima laporan dan langsung menuju lokasi bencana.
Sejumlah wilayah di Desa Cibunian terkena dampak bencana tersebut. Di antaranya Kampung Pondok Gombong, Kampung Muara, Kampung Cimanggu, Kampung Bandara Jaya, Kampung Bajakan, dan Kampung Rawa.
Simak juga '2 Sirkulasi Siklonik Picu Potensi Hujan, Cek Prakiraan Cuaca 34 Kota di Indonesia!':