Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim gelaran Formula E di Ancol tersukses dalam sejarah. Anies juga memamerkan hasil riset dan survei soal dampak ekonomi dari Formula E.
Hal ini disampaikan Anies saat acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 pada Jumat (24/6/2022). Dalam acara ini, Anies mengundang seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran Formula E, mulai dari panitia, sponsor hingga pelaku UMKM.
"Malam hari ini kami mengundang stakeholder yang kemarin men-support kegiatan Jakarta E-Prix, Formula E pada 14 Juni 2022. Alhamdulillah, event berjalan dengan lancar, sukses. Bahkan, dalam catatan Formula E disebutkan bahwa Jakarta E-Prix kemarin adalah yang terbaik dalam 8 tahun sejarah Formula E," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi menyukseskan ajang balap mobil listrik pertama di Jakarta itu. Hal ini membuktikan Indonesia mampu menyelenggarakan event berskala internasional.
"Dunia internasional pun menyadari dan melihat langsung bahwa kami, bangsa Indonesia, bisa sanggup untuk menyelenggarakan event global setara bahkan terbaik di antara Formula E yang pernah ada," ujarnya.
Anies juga menyebut Formula E Jakarta memberikan dampak ekonomi. Anies merujuk studi terbaru dari lembaga riset independen dan otonom, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang menyatakan dampak ekonomi yang didapatkan Jakarta Rp 2,6 triliun.
"Kegiatan Formula E yang kemarin juga memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Studi dilakukan oleh INDEF menunjukkan dampak ekonomi mencapai Rp 2,6 triliun," ujarnya.
"Ini adalah angka yang cukup tinggi dan ikut meningkatkan pertumbuhan PDB di Jakarta sebesar 0,1 persen," sambungnya.
Eks Mendikbud itu juga membeberkan sebanyak 45 persen pengunjung ajang Formula E di Jakarta berasal dari kalangan milenial. Sehingga, dia meyakini Formula E mampu mengubah pemikiran kaum muda beralih ke kegiatan ramah lingkungan.
Kemudian, sebanyak 42 persen pengunjung tertarik dengan konsep kota berkelanjutan serta tingkat kepuasan pengunjung mencapai 92 persen.
"Angka yang sangat baik menunjukkan bahwa kerja keras, perencanaan, menjadi kunci dan hasil ini membuat kita merasa bersyukur dan yakin insyaallah menjadi bekal yg baik untuk penyelenggaraan di waktu-waktu yg akan datang," kata Anies.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Sebagaimana diketahui, gelaran balapan mobil internasional Formula E 2022 telah terselenggara di Jakarta beberapa waktu lalu. Hasil riset dan survei dari lembaga riset independen dan otonom, INDEF menyatakan dampak ekonomi yang didapatkan Jakarta Rp 2,638 triliun.
Kepala Center of Macroeconomics and Finance Indef M Rizal Taufikurahman mengatakan itu merupakan potensi yang bisa didapatkan Jakarta dalam satu tahun ini dari ajang tersebut. Total itu berdasarkan hasil dari dampak tambahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 2,041 triliun dan dampak ekonomi langsung Rp 597 miliar.
"Artinya untuk ekonomi Jakarta akan menambah potensinya sebesar Rp 2,638 terhadap ekonomi Jakarta, setahun jangka pendek. Jadi Rp 2,6 triliun itu sebenarnya penjumlahan dari ekonomi langsung dan nilai tambah yang dibuat (create) dari kegiatan itu (Formula E)," jelasnya kepada awak media, dalam diskusi publik Dampak Penyelenggaraan Jakarta E Prix 2022, di Jakarta (23/6/2022).
Sementara dampak ekonomi langsung Formula E terdiri dari masuknya biaya dari beberapa aspek, pertama alokasi capital expenditure (capex) Rp 213 miliar, alokasi operating expense (opex) Rp 112 miliar, commitment fee event Jakarta E-Prix Rp 216 miliar, pembelian tiket plus pengeluaran pengunjung Rp 52,04 miliar, transaksi pengunjung UMKM Rp 4,54 miliar.
Total dampak ekonomi langsung sebesar Rp 597 miliar merupakan masuknya uang ke untuk ekonomi Jakarta selama ajang Formula E, mulai dari persiapan infrastruktur hingga acara berlangsung.
"Saya kira tadi dampak dari ekonomi langsung kami dapatkan dari komponen yang kami sebutkan, besarannya khususnya kami dapat dari sumber. Bahwa yang perhitungan kami itu sebenarnya hanya UMKM, pengeluaran pengunjung dan juga tiket plus," ujar Rizal.