Banjir-Longsor Kabupaten Bogor: 71 Bangunan Rusak dan 195 Orang Ngungsi

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 11:45 WIB
Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bogor juga menyebabkan rusaknya sejumlah rumah warga dan ratusan orang juga mengungsi. (Foto: dok. BNPB)
Bogor -

Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), juga menyebabkan rusaknya sejumlah rumah warga. Ratusan orang juga mengungsi akibat bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung di Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.

"Peristiwa itu menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan tiga orang mengalami luka ringan. Sementara itu 20 KK (kepala keluarga) terdampak dan 52 KK/175 jiwa mengungsi ke tempat kerabat," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (24/6/2022).

Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang pertama itu terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Bencana itu mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang, dan 4 jembatan putus sehingga tidak dapat dilalui.

Masih di wilayah Kecamatan Pamijahan, angin puting beliung dilaporkan mengamuk di Desa Gunung Picung pada Rabu (23/6) pukul 19.00 WIB.

"Sedikitnya ada 44 KK terdampak. Sebanyak 40 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak berat, dan 3 unit rumah rusak sedang," ujar dia.

Laporan visual menunjukkan beberapa rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan saat ini masyarakat telah bergotong-royong untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka.

Banjir Bandang-Longsor di Leuwiliang

Sementara itu, bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang. Peristiwa itu terjadi akibat luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sebanyak 602 KK atau 2.407 terdampak, ada 20 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat kerabat dan 3 warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang. Beruntung warga tersebut dapat diselamatkan dan tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu.

Hasil kaji cepat, sedikitnya ada 5 unit rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan dan 1 gedung pesantren Al-Insyiro terendam.

Dalam upaya percepatan penanganan bencana hidrometeorologi tersebut, BPBD Kabupaten Bogor bersama tim gabungan telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan instansi terkait, membantu proses evakuasi dan pembersihan material yang masih menutup beberapa akses jalan dan jembatan.

Waspada Bencana Susulan

Hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sabtu (25/6), sebagaimana menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Potensi hujan tersebut dapat terjadi mulai sore hari pukul 16.00 WIB dan dini hari pukul 01.00 WIB.

BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya bencana susulan. Upaya seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.

Simak juga 'Cuaca Hari Ini Secara Umum Berpotensi Hujan, Cek Kota Anda di Sini!':






(jbr/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork