Pertandingan Sepakbola Tarkam di Tangsel Ricuh, Penonton Masuk Lapangan

Pertandingan Sepakbola Tarkam di Tangsel Ricuh, Penonton Masuk Lapangan

Khairul Ma'arif - detikNews
Kamis, 23 Jun 2022 22:38 WIB
Kericuhan kembali terjadi di pertandingan sepakbola Pakujaya Cup 7. Kali ini saat laga antara kesebelasan Denis melawan Gasepa.
Kericuhan kembali terjadi di pertandingan sepakbola Pakujaya Cup 7. Kali ini saat laga antara kesebelasan Denis melawan Gasepa. (Tangkapan Layar Video Viral)
Tangerang Selatan -

Pertandingan sepakbola antarkampung (tarkam) Pakujaya Cup di Tangerang Selatan (Tangsel) kembali diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi di dalam lapangan hingga pendukung dari kedua kesebelasan masuk ke lapangan hijau.

Ketua Panitia Pakujaya Cup 7 Dadi Sunardi membenarkan bahwa keributan terjadi pada pertandingan sepakbola sore tadi di Stadion Mini Pakujaya. Dia menyebut kericuhan ini terjadi saat laga tim Denis melawan Gasepa.

"Itu karena ketidakpuasan tim yang kalah, ya kan. Terus atmosfer pertandingan, pemain enggak terima, body crash gitu. Jadi ada keributan, sudah gitu penonton masuk ke lapangan nyerang pemain. Keputusan ada di wasit kan," ujar Dadi saat dihubungi, Kamis (23/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kedua tim tersebut sama-sama berasal dari Tangerang Selatan (Tangsel), yaitu dari Pakualam dan Pondok Aren. Dari keributan ini, suporter tim Gasepa yang pertama masuk ke dalam lapangan.

"Sebenarnya jika dilihat kan awalnya itu suporter dari tim Gasepa. Kita kan aparat tidak bisa menahan suporter dari Denis juga," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dadi menduga keributan ini diawali karena benturan antarpemain sepakbola tarkam di dalam lapangan. Tim yang kalah merasa tidak terima atas body crash tersebut.

Namun dia mengaku perlu memastikan lebih lanjut kepastiannya kepada inspektur pertandingan (IP) tadi sore. Menurutnya, keributan ini tidak berlangsung lama.

"Makanya itu kan awal mulanya itu kan saya kan belum nanya di IP itu kejadiannya. Biasalah, benturan body crash, kan salah satu tim kalah kagak terima. Gasepa kalah. Ya enggak lama itu selesai juga sama keamanan sigap semua," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Yahya Suharya mengaku pihaknya sedang menangani kejadian di tengah pertandingan sepakbola tersebut. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada laporan dari keributan tersebut hingga mengakibatkan kontak fisik.

"Iya tadi pas pertandingan sore lah pukul 16.00, pukul 17.00 WIB, enggak ada korban. Kalau kontak fisik setahu saya enggak ada," bebernya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Belum ada laporan juga pasti kalau ada pemukulan atau apa pasti ada laporan ke Polres maupun ke Polsek sampai saat ini belum ada. Hanya ribut-ribut di dalam saja, karena enggak kondusif pertandingan dihentikan saja," terang dia lebih lanjut.

Sebelumnya pada kompetisi yang sama juga terjadi keributan di dalam lapangan. Setelah seorang pemain yang juga anggota DPRD Tangsel Edy Mamat memukul wasit pertandingan.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads