Anggota Komisi I DPR Sindir Mahathir Mohamad Singa Tua Caper

Anggota Komisi I DPR Sindir Mahathir Mohamad Singa Tua Caper

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 22 Jun 2022 11:05 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Fraksin Partai Demokrat Rizki Natakusumah
Anggota Komisi I DPR Rizki Natakusumah (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR Rizki Natakusumah menyoroti pernyataan eks Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang menyebut Malaysia harusnya mengklaim Kepulauan Riau (Kepri), yang merupakan wilayah Indonesia. Rizki menyebut Mahathir seperti singa tua yang lagi cari pengakuan.

"Apa yang dilakukan oleh Mahathir tersebut merupakan tindakan seekor singa tua yang mencari pengakuan," kata Rizki kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Rizki menyebut pernyataan Mahathir merupakan kampanye politik. Namun, menurutnya, pernyataan itu tak relevan dengan perkembangan kenegaraan saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kampanye politik tersebut dilontarkan seakan zaman ini merupakan periode pascapenjajahan ketika negara-negara berlomba-lomba mengklaim wilayahnya," ujarnya.

"Kami sangat menghormati sosok penuh karisma Mahathir. Namun, untuk kali ini, pernyataannya tersebut tampak kurang relevan dengan perkembangan kenegaraan terkini," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Rizki meminta masyarakat Indonesia tak terprovokasi oleh pernyataan klaim Mahathir tersebut. Rizki mengingatkan jangan sampai hubungan kedua negara menjadi terganggu gara-gara ucapan Mahathir.

"Kami meminta kepada masyarakat Indonesia agar tidak terprovokasi. Tidak perlu sampai ada ketegangan di antara kedua negara karena hal ini," kata politikus Demokrat itu.

Rizki menilai negara modern harus menghadirkan keadilan di tengah kemajemukan suku dan budaya. Dia menilai Mahathir seharusnya memahami hal tersebut.

"Negara modern memang harus menerima kenyataan bahwa wilayah teritorinya terkadang tidak sesuai dengan demografi etnis. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana negara menjawab tantangan ini dengan tetap menghadirkan fairness di tengah-tengah kemajemukan suku-budaya masyarakatnya," ujar dia.

"Saya kira Mahathir memahami hal ini dan seharusnya bisa melakukan kampanye politik dengan cara yang lebih bersahabat di mata negara tetangga," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Respons KSP hingga DPR Tanggapi Pernyataan Kontroversial Mahathir':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, eks PM Malaysia Mahathir Mohamad melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau, yang merupakan wilayah Republik Indonesia.

Seperti dilansir Straits Times, Selasa (21/6/2022), Mahathir, yang kini anggota parlemen, menyatakan Singapura sebelumnya dikuasai oleh Johor dan wilayah Johor seharusnya menuntut agar Singapura dikembalikan kepadanya dan kepada Malaysia.

"Namun tidak ada tuntutan apa pun dari Singapura. Sebaliknya, kita menunjukkan apresiasi kita pada kepemimpinan negara baru ini yang disebut Singapura," ucap Mahathir dalam pidatonya pada Minggu (19/6) waktu setempat.

Mahathir juga menyatakan pemerintah Malaysia menganggap lebih berharga untuk memenangkan kendali atas Pulau Sipadan dan Ligitan di Borneo saat melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ), sembari menyerahkan Pedra Branca ke Singapura.

"Kita seharusnya menuntut tidak hanya Pedra Branca atau Pulau Batu Puteh untuk dikembalikan kepada kita, kita seharusnya juga menuntut Singapura juga Kepulauan Riau, karena itu Tanah Melayu," cetusnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads