TB Hasanuddin Anggap Mahathir Tak Bijak: Batas Malaysia dan Kepri Final

TB Hasanuddin Anggap Mahathir Tak Bijak: Batas Malaysia dan Kepri Final

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 21 Jun 2022 18:57 WIB
Cagub Jabar TB Hasanuddin menjalani syuting Blak-blakan DCandidate detikcom di Jakarta
TB Hasanuddin (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin menilai pernyataan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad soal Malaysia harus klaim wilayah Kepulauan Riau (Kepri) tidak tepat. TB Hasanuddin mengatakan batas Singapura, Kepri, dan Malaysia tidak perlu dipersoalkan lagi.

"Menurut hemat saya, pernyataan itu tidak tepat dan tak bijak. Batas-batas antara Singapura, Kepri (Indonesia), dan Malaysia saat ini sudah final dan tak perlu dipermasalahkan lagi," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Hasanuddin lantas mengungkit wilayah Malaysia yang pernah diduduki Majapahit. Menurutnya, Indonesia sampai saat ini tidak pernah mengungkit atau mengklaim wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia juga tak pernah mempermasalahkan dan mengungkit-ungkit wilayah Malaysia yang dulu menjadi bagian dari wilayah Majapahit," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin menyerahkan persoalan ini kepada Kementerian Luar Negeri RI. Dia juga meminta masyarakat tidak terpancing atas pernyataan Mahathir tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kita tak boleh terpancing oleh pendapat yang dapat memancing ketegangan di wilayah ini. Soal (sikap) Kemlu, ya terserah Kemlu saja," ujarnya.

Mahathir Mohamad sebelumnya melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah Republik Indonesia.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Mahathir Minta Malaysia Klaim Kepulauan Riau dan Singapura!

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir Straits Times, Selasa (21/6), Mahathir Mohamad juga menyatakan bahwa Singapura sebelumnya dikuasai oleh Johor dan wilayah Johor seharusnya menuntut agar Singapura dikembalikan kepadanya dan kepada Malaysia.

"Namun, tidak ada tuntutan apa pun dari Singapura. Sebaliknya, kita menunjukkan apresiasi kita pada kepemimpinan negara baru ini yang disebut Singapura," ucap Mahathir dalam pidatonya pada Minggu (19/6) waktu setempat.

Dalam pidatonya, Mahathir juga menyatakan bahwa pemerintah Malaysia menganggap lebih berharga untuk memenangkan kendali atas Pulau Sipadan dan Ligitan di Borneo saat melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ), sembari menyerahkan Pedra Branca ke Singapura.

"Kita seharusnya menuntut tidak hanya Pedra Branc, atau Pulau Batu Puteh, untuk dikembalikan kepada kita, kita seharusnya juga menuntut Singapura juga Kepulauan Riau, karena itu Tanah Melayu," cetusnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads