Respons Pimpinan DPR RI Didesak BEM Se-UI Buka Draf RKUHP

Respons Pimpinan DPR RI Didesak BEM Se-UI Buka Draf RKUHP

Nahda Rizki Utami - detikNews
Sabtu, 18 Jun 2022 15:40 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima courtesy call (kunjungan kehormatan) delegasi Kedutaan Besar Kroasia yang dipimpin Duta Besar Kroasia untuk RI (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad merespons terkait adanya desakan kepada DPR untuk membuka draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) kepada publik. Desakan itu salah satunya disuarakan oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas.

Dasco mengatakan belum mengetahui sudah sejauh mana progres pembahasan RKUHP. Dia menjelaskan RKUHP dibahas oleh komisi terkait, yakni Komisi III DPR.

"Saya belum tahu apakah kemudian itu dibahas lagi di komisi teknis terkait, dalam hal ini Komisi III," kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasco kemudian mengatakan RKUHP telah selesai dibahas bersama dengan pemerintah pada periode yang lalu. Namun dia mengaku belum mengetahui sejauh mana progresnya.

"Yang saya tahu RUU KUHP itu telah selesai dibahas pada periode lalu dan juga ada tugas dari periode lalu sama-sama pemerintah dan DPR melakukan sosialisasi tentang RUU KUHP. Sosialisasinya sampai mana, saya belum cek lagi," ujar Dasco.

ADVERTISEMENT

"Saya belum tahu apa namanya harus cek ke komisi terkait," sambungnya.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Universitas Indonesia (UI) mengkritik proses pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Menurut mereka, pembahasan RKUHP tidak transparan.

"Publik tidak dapat mengawal dan memantau permasalahan yang terkandung dalam draf terbaru RKUHP," demikian bunyi keterangan BEM Se-UI dalam pernyataan tertulis mereka, diterima detikcom dari Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo, Selasa (14/6/2022).

Aliansi BEM se-UI terdiri dari BEM FH UI, BEM UI, BEM FPsi UI, BEM FMIPA UI, BEM FISIP UI, BEM FIB UI, BEM FEB UI, BEM Vokasi UI, BEM FIK UI, BEM IM FKM UI, BEM FT UI, BEM Fasilkom UI, BEM FKG UI, BEM FF UI, BEM FIA UI, dan BEM IKM FKUI. Mereka telah menggelar aksi pernyataan sikap di kampusnya, di Depok Jawa Barat, Senin (13/6) kemarin. Mereka kecewa terhadap sikap pemerintah dan DPR dalam membahas RKUHP lantaran minim partisipasi publik.

"Hingga saat ini, tidak terdapat draf terbaru RKUHP yang dibuka kepada publik. Hal tersebut bertolak belakang dengan fakta bahwa proses pembahasan RKUHP oleh pemerintah dan DPR RI terus berjalan pascapenundaan pada 2019," kata BEM Se-UI.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Pemerintah Akomodasi 14 Isu Krusial RKUHP, Segera Diparipurnakan':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Reformasi RKUHP secara resmi menyurati Presiden Jokowi. Mereka meminta pemerintah membuka draf Rancangan KUHP (RKUHP) terbaru ke publik.

Surat permintaan agar draf RKUHP terbaru dibuka ke publik, kemudian diserahkan kepada bagian Layanan Persuratan Setneg. Surat Aliansi Nasional Reformasi RKUHP diterima pihak Setneg dengan bukti tanda terima.

"Kami melayangkan surat terbuka untuk Presiden dan DPR terkait naskah terbaru RKUHP harus dibuka ke publik. Dan hari ini sudah diterima oleh bagian persuratan dari Kemensetneg," kata Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo.

Bayu menjelaskan permintaan agar pemerintah membuka draf terbaru RKUHP ke publik didasari atas instruksi Presiden Jokowi pada September 2019. Saat itu, sebut dia, Presiden Jokowi meminta agar pengesahan RKUHP ditunda, dan menarik drafnya dari DPR untuk dilakukan pendalaman oleh pemerintah.

Namun Bayu menyebut, sejak September 2019 itu hingga pertengahan Mei 2022 ini, tidak ada naskah terbaru RKUHP yang dibuka ke publik.

Selain itu, Bayu melanjutkan hingga 25 Mei 2022 pemerintah dan DPR kembali membahas draf RKUHP, dengan menginformasikan matriks berisi 14 isu krusial RKUHP tanpa membuka draf terbarunya secara keseluruhan.

Padahal, sebut Bayu, dalam draf RKUHP sebelum ditarik dari DPR, masih banyak catatan yang perlu ditinjau dan dibahas secara substansial.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads